"Kami juga berharap intensitas komunikasi ini dapat membuka jalan bagi kami selaku pengelola bandara untuk dapat memahami kebutuhan maskapai penerbangan selaku mitra kerja kami," tutur Dendi.
Dalam upayanya untuk mengakselerasi pertumbuhan trafik di bandara yang dikelola, Dendi menekankan peran Angkasa Pura I sebagai integrator yang berperan aktif dalam mengorkestrasi kolaborasi dengan maskapai dan regulator, dalam hal ini adalah Kementerian Perhubungan.
"Kami secara proaktif berkolaborasi dengan maskapai eksisting serta maskapai potential partner untuk mengembangkan rute eksisting dan untuk membuka rute baru melalui penyediaan data, regulasi, serta kebutuhan operasional penerbangan. Sedangkan dalam kaitannya dengan regulator, kami bekerja secara intens dengan Kementerian Perhubungan serta menjembatani airline partner untuk berkomunikasi dengan regulator," ucapnya.
Angkasa Pura I juga turut mengajak maskapai penerbangan untuk berkolaborasi dalam mengembangkan rute penerbangan dari dan ke bandara-bandara unggulan perusahaan, yaitu Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Internasional Lombok, dan Bandara Sam Ratulangi Manado selaku pintu gerbang udara utama Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang merupakan bandara penyangga utama calon Ibu Kota Negara Baru Nusantara, serta Bandara Juanda Surabaya dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang merupakan dua bandara tulang punggung utama Angkasa Pura I.
"Kami juga akan melakukan Collaborative Destination Development (CDD) dengan stakeholders untuk mengembangkan rute-rute unggulan tersebut, dan kami mengajak maskapai untuk turut serta," katanya.
Sepanjang 2022, Angkasa Pura I mencatat telah melayani sebanyak total 384 reaktivasi rute dan 71 pembukaan rute baru, dengan rincian 316 reaktivasi rute domestik dan 56 pembukaan rute baru domestik yang dilayani oleh 12 maskapai, serta untuk rute internasional, tercatat sebanyak 68 reaktivasi rute dan 15 pembukaan rute baru yang dilayani oleh 31 maskapai.
Dalam sesi diskusi, para pimpinan maskapai penerbangan yang hadir menyampaikan buah pikirannya untuk bisa semakin memperkuat kerja sama, di antaranya adalah melalui peningkatan kualitas layanan infrastruktur bandara bagi pengguna jasa, peningkatan standar keselamatan penerbangan di area sisi udara, alokasi slot penerbangan, dan manajemen operasional pesawat udara di area sisi udara.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait