Menurutnya, pusat gempa di Karangasem ini terletak di zona gempa Swarm Kompleks Gunung Agung - Batur yang terjadi pada tahun 2017 silam.
Gempa swarm yang terjadi pada September-Oktober 2017 itu tercatat bermagnitudo 4,2. Selanjutnya pada 8 November 2017 terjadi gempa paling kuat dengan magnitudo 4,9 yang juga menimbulkan kerusakan ringan.
Gempa Susulan
Daryono menambahkan, setelah guncangan gempa pertama dengan magnitudo 4,8 di Rendang Karangasem pagi tadi, tercatat ada tiga kali gempa susulan hingga pukul 05.30 WIB.
"Hasil monitoring BMKG hingga pagi ini pukul 5.30 WIB tercatat 3 kali gempa susulan (aftershocks) pasca gempa 4,8 yang merusak di Rendang, Karangasem, Bali," ujarnya.
Akibat gempa bukan hanya menimbulkan kerusakan bangunan rumah dan pura, tetapi juga mengakibatkan dampak ikutan berupa tanah longsor (landslide) dan runtuhan batu (rockfall) di beberapa tempat.
Hingga kini menurut data BPBD Bali ada tiga orang korban tewas akibat gempa tersebut. Tujuh orang mengalami patah tulang, dan ratusan rumah rusak.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait