4. Lontar Bali
Masyarakat Bali memiliki keyakinan jika lontar memiliki arti yang penting dan sangat bermanfaat untuk hidup dan kehidupannya.
Palem biasanya menjadi bahasn dasar lontar. Namun, hanya palem dari tempat-tempat tertentu yang daunnya layak dipakai untuk dijadikan media tulis. Di Bali palem yang dianggap paling baik berasal dari daerah kering di utara kabupaten Karangasem, di sekitar Culik, Kubu, dan Tianyar.
5. Sate Lilit
Sate yang terbuat dari daging babi, ikan, ayam, sapi, atau bahkan kura-kura yang dicincang dan dicampur ini punya filosofi tersebut.
Sate ini biasanya dibuat dengan jumlah banyak untuk upacara adat. Sate ini juga dibuat oleh laki-laki dari semua prosesnya. Sehingga muncul kepercayaan jika pria yang bisa membuat sate lilit tergolong jantan.
6. Karya Pemijilan Ida Bhatara Sakti Ngerta Gumi
Warisan budaya tak benda selanjutnya yakni merupakan pujawali di Pura Pesimpenan Gaduh Sakti, Banjar Bingin Desa Adat Selat. Upacara ini digelar 10 tahun sekali atau tepat di tahun baru saka yang diakhiri angka 0, sedangkan tahun masehi diakhiri angka 8.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait