Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali AKBP Ambariyadi Wijaya memberikan keterangan dalam jumpa pers kasus kejahatan skimming di Mapolda Bali, Selasa (9/2/2021). (Foto: SINDONews/Chusma M)

DENPASAR, iNews.id - Kejahatan skimming yang diotaki dua narapidana (napi) warga negara asing (WNA) di Lapas Kerobokan Bali, telah merugikan banyak bank dan nasabahnya. Data Polda Bali, ada sekitar 1.000 nasabah dari delapan bank yang dibobol saldo rekeningya. 

"Dari satu bank saja, kerugiannya Rp3 miliar," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali AKBP Ambariyadi Wijaya dalam jumpa pers, Selasa (9/2/2021). 

Untuk kerugian tujuh bank lainnya  akibat tindakan pencurian informasi kartu baik debit maupun kredit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu itu masih diselidiki. 

"Masih terus didata untuk total kerugiannya," ujar mantan Kapolres Probolinggo ini. 

Polisi masih memeriksa 234 kartu ATM palsu yang diduga sudah diisi dengan data nasabah yang diperoleh dari pemasangan alat skimmer di ruang ATM. 

Selain itu, ada lima buah handphone yang diduga berisi data nasabah masih dilacak oleh unit cyber Polda Bali.

"Pelaku yang jadi pengendali di lapas juga masih diperiksa," ujar Wijaya. 


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network