Gede Nanda, penari Rangda tewas tertusuk keris di Bali.

3. Anak yatim

Gede Nanda merupakan anak yatim. Ayahnya meninggal dunia saat dia masih kecil, dan ibunya pergi. Dia tinggal bersama adik perempuannya di rumah sang kakek di Banjar Tuka, Desa Dalung, Kuta Utara, Kabupaten Badung.

4. Keluarga mengaku ikhlas

Keluarga mengaku ikhlas dengan kematian tragis Gede Nanda. Kakek almarhum, Nyoman Suardana enggan membahas lagi kematian sang cucu.

Hanya saja Suardana mengingatkan agar siapa saja yang akan menggelar ritual adat keagamaan dengan tarian Rangda untuk memerhatikan risiko yang akan dihadapi penari sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

"Supaya tidak ada korban berikutnya seperti cucu kami," tuturnya.

Jenazah I Gede Nanda Eka Prasetya, penari Rangda yang tewas tertusuk keris di Bali. (Foto: iNews.id/Bagus Alit)

5. Jenazah diaben

Keluarga memutuskan untuk segera memakamkan Gede Nanda. Jenazah remaja itu dimakamkan dengan prosesi Ngaben. Sebelum diaben terlebih dahulu dilakukan prosesi adat potong gigi atau mesangih, dan memandikan jenazah atau Nyiramang Layon.

Jenazah Gede Nanda selanjutnya diaben (dibakar) di Setra Adat Tuda Desa Dalung pada Minggu (7/2/2021).

Prosesi Ngaben jenazah Gede Nanda, penari Rangda yang tewas tertusuk keris di Bali, Minggu (7/2/2021). (Foto: iNews.id/Bagus Alit)

Editor : Reza Yunanto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network