DENPASAR, iNews.id - Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali mengisolasi Banjar Serokadan di Desa Abuan, Kabupaten Bangli. Keputusan itu menyusul hasil rapid test lebih dari 400 orang di Banjar tersebut reaktif virus corona Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Harian Covid-19 Bali, Dewa Made Indra mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Bupati Bangli, Banjar tersebut mulai hari ini, Jumat 1 Mei 2020 dinyatakan diisolasi.
"Jadi tertutup tidak boleh ada warga yang keluar dan masuk. Mulai besok disiapkan dapur umum untuk memberikan pelayanan konsumsi pada masyarakat di sana untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan masyarakat keluar masuk," ujar Dewa Made Indra, Kamis (29/4/2020).
Sebelumnya, sebanyak 1.200 warga Banjar Serokadan dan dua banjar yang bertetangga menjalani rapid test massal pada Kamis (30/4/2020). Usai rapid test, lebih dari 400 orang dinyatakan reaktif positif Covid-19.
Rapid test di Banjar Serokadan dan dua banjar yang bertetangga dilakukan karena sebelumnya delapan warga di daerah itu dinyatakan positif Covid-19. Delapan orang itu tertular dari salah satu pekerja migran yang tidak disiplin melaksanakan karantina mandiri.
Penularan transmisi lokal ini dinilai mengkhawatirkan, sehingga Gugus Tugas Covid-19 Bali memutuskan untuk melakukan rapid test terhadap 2.300 orang warga di Banjar Serokadan dan dua banjar tetangga.
Pelaksanaan rapid test di Banjar Serokadan dan dua banjar lainnya yang berdekatan masih akan berlanjut. Menurut data, ada sekitar 1.000-an warga yang belum menjalani rapid test.
"Sesuai dengan komitmen, nanti yang hasilnya positif Covid-19 melalui uji swab akan ditangani Gugus Tugas Provinsi. Sedangkan yang negatif akan dilanjutkan pemerintah kabupaten/kota," ujar pria yang juga Sekda Bali ini.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait