DENPASAR, iNews.id - Penyebaran virus corona (Covid-19) melalui transmisi lokal di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali membuat jumlah pasien positif terus meningkat. Rapid test akan dilakukan terhadap ribuan orang dari tiga dusun yang berpotensi terjangkit.
"Kami akan fasilitasi rapid test, tentu dengan tetap menjaga physical distancing," kata Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra saat menyampaikan keterangan pers di Denpasar, Rabu (29/4/2020) malam.
Warga yang akan menjalani rapid test yakni warga di Banjar Serokadan, dan dua banjar lainnya, dengan jumlah total warga mencapai 2.300 orang.
Dia menjelaskan, rapid test massal itu akan dilakukan lantaran delapan warga Banjar Serokadan dinyatakan positif terjangkit corona karena transmisi lokal.
Setelah ditelusuri, penularan itu terjadi akibat seorang pekerja migran di banjar tersebut tidak disiplin melakukan karantina atau isolasi mandiri di rumah.
"Delapan orang itu sebenarnya hasil tracing contact juga. Saya komunikasi terus dengan Bupati Bangli untuk memastikan bahwa harus terus-menerus dilakukan pencarian, penemuan, dengan siapa saja yang pernah kontak dengan mereka yang positif itu," ujar pria yang juga Sekda Provinsi Bali ini.
Dia menambahkan, untuk tetap menjaga physical distancing, Bupati Bangli telah diminta untuk mengatur proses rapid test dari sisi waktu dan tempat supaya tidak menimbulkan kerumunan. Sebab, menurut data, ada sekitar 100 orang pekerja migran di Kabupaten Bangli.
"Rapid test diprioritaskan untuk keluarga dekat, dimana ditemukan orang-orang positif itu, sedangkan yang lainnya bisa dilakukan pada hari berikutnya," ucapnya
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait