Kota Wuhan China (dok iNews.id)

DENPASAR, iNews.id – Sebanyak 37 orang pekerja migran Indonesia asal Bali masih tertahan di China setelah merebaknya virus korona. Mereka bekerja sebagai terapis di spa dan hotel.

"Sebanyak 37 orang dominan dari sektor spa therapist dan perhotelan, saat ini kita masih menunggu informasi dari KBRI Beijing," kata Kepala Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bali, Soleh Hidayat di Denpasar, Jumat (31/1/2020).

Soleh mengatakan, 37 orang warga Bali itu berangkat ke China pada awal 2019, dan bekerja di bidang spa di beberapa lokasi. Para pekerja migran itu berasal dari berbagai wilayah di Bali.

Paling banyak dari Kabupaten Gianyar sebanyak 12 orang, 5 orang berasal dari Badung, 4 orang dari Bangli, 5 orang dari Buleleng.

Berikutnya 2 orang dari Kota Denpasar, 4 orang dari Jembrana, 2 orang dari Tabanan, 1 orang dari Karangasem, 1 orang dari Klungkung, dan 1 orang dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurut Soleh, BP3TKI belum menerima informasi kepulangan 37 orang itu sejak merebaknya virus korona yang berasal dari Wuhan, China. Namun, dari pihak keluarga pekerja juga belum ada yang datang ke BP3TKI.

"Belum ada dari pihak keluarga yang menanyakan, ada kemungkinan para PMI sudah berkomunikasi langsung dengan keluarga masing - masing," katanya.

Dia mengatakan, jika 37 orang itu ingin meninggalkan China, biaya pemulangan telah disiapkan oleh Pemerintah Pusat. Pihaknya berharap agar para pekerja di China tetap dalam kondisi sehat dan tidak terjangkit virus korona.

"Bagi para PMI untuk segera melapor ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing apabila terjadi sesuatu maupun tidak terjadi untuk selalu mengabari informasi terkini kalau baik - baik saja," katanya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network