Pemeriksaan terhadap narapidana baru tahap pertama di depan ruang tahanan Rutan Kelas IIB Bangli, (26/5/2020). (Foto: Dok Humas Kemenkumham Bali)

DENPASAR, iNews.id - Sebanyak 31 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Bali terkonfirmasi positif Covid-19. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkum dan HAM Bali Suprapto pun meminta seluruh lapas menyediakan satu blok khusus isolasi warga binaan positif Covid-19.

"Mencegah klaster lapas dan kami meminta seluruh lapas dan rutan menyiapkan satu blok khusus isolasi. Kami juga sudah mengantisipasi dengan membagikan untuk keperluan rapid test (tes cepat) di setiap lapas atau rutan," katanya, Jumat (24/10/2020).

Selama ini, pihaknya juga telah menyiapkan dan mengoptimalkan Rutan Bangli, sebagai tempat karantina khusus WBP yang positif Covid-19.

Dia mengatakan Rutan Bangli sudah digunakan sejak beberapa waktu lalu. Sejak Rabu (21/10/2020), beberapa WBP yang sudah menerima vonis pengadilan dibawa untuk isolasi di Rutan Bangli.

"Beberapa yang reaktif dan positif tetap diobati dan ditangani secara khusus di sana. Setelah membaik akan di bawa ke lapas masing-masing. Kapasitasnya 40-50 dengan bergantian, 14 hari keluar, setelah itu 14 hari kemudian ada yang masuk," katanya.

Untuk mengantisipasi penuhnya Rutan Bangli sebagai tempat karantina, petugas lapas juga melakukan pemilahan dan prioritas. Jika ada warga binaan, baik narapidana atau tahanan, dalam kondisi serius dan mengkhawatirkan maka segera ditangani ke tempat karantina yang disediakan pemerintah.

"Saat ini saja fasilitas Dinkes dan pemda mulai penuh makanya di setiap lapas dan rutan disediakan satu blok khusus, dengan muatan bervariasi dari 15-40 orang seluruh wilayah di Bali," kata Suprapto.

Dia menjelaskan warga binaan yang masuk blok isolasi tidak diperkenankan beraktivitas di luar blok tersebut. Begitu juga warga binaan yang nonreaktif untuk tidak masuk area blok isolasi itu.

Selain itu, pihak klinik dalam lapas telah melakukan langkah-langkah inovasi dengan mendatangi langsung dan memeriksa kondisi di masing-masing blok.

"Sekarang sudah mulai masuk ke dalam menanyakan keluhan-keluhan dan sambil memeriksa di blok ini. Langkah-langkah yang kita lakukan dalam rangka deteksi dini mengetahui lebih awal gejala-gejala tersebut dan langsung berkoordinasi dengan Dinkes," katanya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network