Polresta Denpasar saat ekspos kasus tiga wisatawan diduga palsukan surat tes PCR. (Foto: MPI/Chusna Mohammad)

Petugas lalu mengonfirmasi ke RS Siloam Kuta sesuai dokumen yang dibawa. Hasilnya Lutfi terkonfirmasi hanya melakukan tes antigen. 

Kepada polisi, Lutfi mengaku telah mengedit dokumen tes antigen menjadi PCR melalui handphone.

"Dia lalu minta tolong petugas hotel mencetak dokumen tersebut," kata Mikael. 

Sementara anggie dan Firdaus diamankan Jumat (29/10/2021) pukul 22.30 WITA. Petugas KKP yang melakukan scanner barcode mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan surat hasil tes PCR dokumen milik keduanya.

"Ketiga tersangka kini ditahan dan dijerat Pasal 263 ayat 2 dan 268 ayat 2 KUHP. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," ujar Jansen. 


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network