DENPASAR, iNews.id - Gubernur Bali Wayan Koster meminta aparatur sipil negara (ASN) kerja keras dan penuh dedikasi menyosialisasikan seluruh program pembangunan. ASN dituntut bekerja lebih cepat dan serius dalam menyelesaikan tugasnya.
"Harus diakui kebijakan dan pelaksanaan program yang sangat baik belum tersosialisasi secara optimal. Banyak yang belum memahami, bahkan sama sekali belum mengetahui," kata Koster dalam pidato 3 Tahun Kepemimpinan yang disampaikan secara virtual di Denpasar, Minggu (5/9/2021).
Koster menyebut, karena kebijakan belum tersosialisasi secara optimal, mengakibatkan peraturan dan kebijakan yang berpihak kepada rakyat belum mendapat respons dan partisipasi publik. Secara objektif masih jauh dari harapan.
Dalam waktu tiga tahun kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Koster mengaku telah berhasil mengeluarkan 40 peraturan baru, yang terdiri atas 15 Peraturan Daerah dan 25 Peraturan Gubernur.
"Peraturan baru tersebut benar-benar sangat progresif, transformatif, dan inovatif berkaitan dengan komitmen kuat dan kebijakan strategis dalam menjaga alam, krama (masyarakat) dan kebudayaan Bali," ucapnya.
Peraturan yang berkaitan dengan kebijakan untuk menjaga alam Bali yang bersih, juga peraturan yang berkaitan dengan kebijakan untuk meningkatkan kualitas masyarakat Bali agar sejahtera dan bahagia.
"Selain menyosialisasikan kepada masyarakat, aparatur Pemerintah Provinsi Bali juga harus bekerja lebih keras dan cepat melaksanakan program pembangunan yang telah direncanakan," ujar mantan anggota DPR dari Bali ini.
Koster juga mengingatkan ASN lebih responsif terhadap aspirasi dan keluhan masyarakat yang disampaikan baik secara langsung maupun melalui berbagai media.
Koster dalam kesempatan itu juga menyampaikan Pemprov Bali telah melaksanakan pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana strategis serta monumental, di antaranya Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih dan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung.
Selanjutnya terkait infrastruktu yaitu shortcut Singaraja-Mengwitani; Pelabuhan Segitiga Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung; pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub, di Denpasar; sungai buatan (normaliasi) Tukad Unda di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait