Wisatawan Asing Belum Datang ke Bali, Ini Kata Sandiaga Uno
JAKARTA, iNews.id - Menparekraf Sandiaga Uno mengakui tak mudah mendatangkan wisatawan mancanegara ke Bali meski penerbangan internasional ke Bandara Ngurah Rai telah dibuka. Salah satunya yaitu dokumen yang harus dipersiapkan untuk datang ke Bali.
"Ada beberapa dokumen perjalanan yang harus disiapkan oleh wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, dalam hal ini ke Bali," ujar Sandiaga Uno di Jakarta, Senin (21/11/2021).
Adapun dokumen tersebut di antaranya membeli tiket pesawat. Saat ini tidak semua maskapai memiliki penerbangan langsung ke Bali.
Sandiaga pun memastikan hingga kini belum ada wisatawan mancanegara yang datang dengan penerbangan langsung ke Bali.
Selain itu juga visa dan karantina yang saat ini masih dikoordinasikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Kementerian atau Lembaga Pemertintahan terkait lainnya agar memberikan kemudahan kepada wisatawan.
Sandiaga mengatakan, sembari menunggu wisatawan mancanegara datang ke Bali, penyiapan destinasi dan sentra ekonomi kreatif terus dilakukan agar sesuai dengan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).
Selain itu penyiapan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan juga menjadi fokus Kemenparekraf agar wisatawan mendapat suatu pengalaman yang tak terlupakan.
"Pemerintah terus mengevaluasi kebijakan yang telah dikeluarkan dan memantau situasi dari negara pasar potensial, terutama Australia," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Sandiga mengatakan, pemerintah akan membahas kembali aturan karantina, ketentuan penerbangan langsung, dan kebijakan visa agar lebih atraktif dan memiliki daya saing dengan negara tetangga.
Menurut Sandiaga, sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara telah dan akan membuka pariwisata bagi wisatawan mancanegara secara bertahap.
"Thailand dan Kamboja membuka pariwisata untuk wisman tanpa karantina. Sedangkan Langkawi (Malaysia) membuka pariwisata untuk wisman dengan karantina wilayah. Singapura memperluas negara yang bekerja sama secara Vaccinated Travel Lane (VTL) termasuk dengan Indonesia," katanya.
Editor: Reza Yunanto