Viral Perampokan Rumah di Karangasem Ternyata Rekayasa, Motif Kesal Istri Terus Minta Uang

KARANGASEM, iNews.id - Perampokan rumah warga di Banjar Dinas Muntig, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali viral di media sosial. Korban selaku pemilik rumah bernama I Nyoman Sabar (36) mengaku rumahnya dibobol dan kehilangan uang dalam brankas senilai Rp25 juta.
Perampokan ini kemudian diunggah ke media sosial hingga viral. Tim Resmob Polres Karangasem langsung bergerak cepat untuk penyelidikan dan mengungkap fakta mengejutkan.
Ternyata kejadian perampokan hanya rekayasa dari pemilik rumah. Motifnya kesal lantaran sang istri terus meminta uang kepadanya. Fakta ini terungkap berdasarkan hasil penyelidikan intensif yang dilakukan polisi pada Selasa (25/2/2025).
Kronologi kejadian berawal dari unggahan di media sosial Facebook dan Instagram mengenai perampokan rumah di Banjar Dinas Muntig, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Dalam postingan tersebut, korban I Nyoman Sabar (36) mengklaim brankasnya dibobol, lemarinya diacak-acak dan uang senilai Rp25 juta raib.
Melihat viralnya kasus ini, Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta memerintahkan Kasat Reskrim AKP Agus Adi Apriyoga untuk melakukan penyelidikan.
Tim Resmob Polres Karangasem bersama Polsek Kubu langsung olah TKP meski korban tidak melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke kepolisian.
"Sebagai bentuk respons cepat terhadap keresahan masyarakat, kami langsung menurunkan tim untuk mengklarifikasi kasus yang viral tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Karangasem AKP Agus Adi Apriyoga, Selasa (25/2/2025).
Hasil penyelidikan mengungkap fakta mengejutkan, tim menemukan korban sebenarnya baru saja meminjam uang sebesar Rp50 juta dari LPD Muntig yang dicairkan pada 18 Februari 2025. Uang tersebut ternyata telah digunakan untuk berbagai keperluan, seperti menyewa alat berat untuk usaha penggalian batu di sekitar rumahnya dan membayar DP pembelian kayu, serta sebagian diberikan kepada istrinya.
"Kami menemukan bahwa korban sengaja mencongkel gembok pintu kamarnya sendiri menggunakan sabit dan mengarang cerita telah dirampok," katanya.
Dari hasil penyelidikan, pemilik rumah ini akhirnya membuat pernyataan minta maaf karena telah membuat cerita bohong terkait perampokan.
"Nama saya I Nyoman Sabar. Mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian di Desa Muntig. Perampokan itu tidak benar. Karena itu saya karang sendiri sebab istri saya minta uang terus setiap hari dan menanyakan hasil kerja saya setiap hari," ucap Nyoman meminta maaf dalam video yang diunggah akun Instagram @polreskarangasem.id.
Editor: Donald Karouw