get app
inews
Aa Text
Read Next : Kebakaran Hebat Pabrik Tikar Plastik di Binjai, Kerugian Miliaran Rupiah

Viral Pelancong China Pakai Galon Air dan Helm Tangkal Virus Korona

Kamis, 30 Januari 2020 - 18:41:00 WITA
Viral Pelancong China Pakai Galon Air dan Helm Tangkal Virus Korona
Pelancong China lain yang menggunakan plastik besar untuk menutupi wajah. (FOTO: doc.Facebook)

BEIJING, iNews.idVirus korona menjadi momok menakutkan bagi warga dunia. Tak terkecuali warga negara asal China, negara tempat virus itu pertama kali ditemukan.

Berbagai cara dilakukan warga negara China di belahan dunia manapun untuk menangkal masuknya virus yang telah merenggut nyawa 170 orang tersebut ke tubuh mereka.

Cara-cara itu tergolong unik dan tidak biasa. Seperti menggunakan kantong plastik, helm, hingga galon air untuk menutupi wajah dan melindungi diri mereka dari virus yang terdeteksi berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei itu.

Tindakan warga negara China itu rupanya terabadikan dalam sejumlah foto. Foto-foto tersebut berlanjut viral di media sosial.

Seorang ibu dan anaknya memakai galon air untuk menutupi wajah. (FOTO: doc. FacebooK)
Seorang ibu dan anaknya memakai galon air untuk menutupi wajah. (FOTO: doc. FacebooK)

Dilaporkan Daily Mail, Kamis (30/1/2020), sebuah gambar memperlihatkan sebuah keluarga, termasuk seorang ibu, menggendong bayinya, dengan mengenakan kantong plastik di bandara. Banyak pula keluarga yang menutupi diri mereka dan anak-anak mereka dengan kantong plastik.

Foto-foto lain di bandara Vancouver menunjukkan seorang perempuan dengan galon plastik ukuran sedang di atas kepalanya.

Seorang pria bahkan mengenakan helm sepeda motor sebagai perlindungan selama penerbangan dari Shanghai ke Perth.

Seorang penumpang pesawat menuju Perth menggunakan helm untuk menutupi wajahnya. (FOTO: 7news)
Seorang penumpang pesawat menuju Perth menggunakan helm untuk menutupi wajahnya. (FOTO: 7news)

Marina Jambrina, sesama penumpang, mengatakan kepada media Western Australian bahwa sebagian besar orang di dalam pesawat mengenakan penutup wajah dari berbagai benda.

Dia menyebut: 'Ketika saya dipindahkan di Shanghai, saya tidak melihat siapa pun di bandara tanpa topeng. Saya belum pernah bepergian seperti ini sebelumnya, sangat menakutkan."

Sebuah keluarga di stasiun kereta api di Hong Kong juga terlihat mengenakan wadah plastik.
Di beberapa kota di China, masker wajah hampir habis. Virus seperti flu itu sudah menewaskan sedikitnya 170 orang dan menginfeksi lebih dari 7.000 lainnya pada pagi ini.

Satu gambar memperlihatkan sebuah keluarga, termasuk seorang ibu menggendong bayinya, mengenakan kantong plastik di bandara. (FOTO: doc.Twitter)
Satu gambar memperlihatkan sebuah keluarga, termasuk seorang ibu menggendong bayinya, mengenakan kantong plastik di bandara. (FOTO: doc.Twitter)

Kendati tidak ada vaksin untuk virus itu, para ahli kesehatan mendesak warga secara teratur mencuci tangan dengan sabun dan air dan menghindari berbagi makanan, minuman, dan peralatan. Virus korona disebarkan oleh partikel-partikel dari batuk dan bersin, dan membutuhkan waktu mulai dari satu hingga 14 hari untuk diinkubasi.

Sebagian besar kasus di China terjadi di Provinsi Hubei, khususnya di Wuhan- kota berpenduduk 11 juta orang. Kota itu diyakini sebagai titik awal virus korona menyebar ke manusia, dari pasar yang menjual hewan hidup dan satwa liar ilegal.

Hampir 60 kasus dilaporkan terjadi di 15 negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS), Prancis, Jerman, Jepang, Singapura, dan Uni Emirat Arab.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut