Viral Mama Muda Diculik dan Coba Diperkosa 3 Pria di Tabanan, Ini Fakta Sebenarnya
DENPASAR, iNews.id - Rekaman video mama muda diduga menjadi korban penculikan dan percobaan pemerkosaan di Tabanan, Bali viral di media sosial. Korban berinisial DAT (18) ditemukan warga dalam kondisi memilukan dengan tangan serta kaki terikat lalu mulut tersumpal.
Perkara ini bahkan sampai mendapat perhatian Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang datang ke Polres Tabanan untuk mengetahui lebih lanjut penanganan kasus tersebut.
Hasil penyelidikan sementara, ada dugaan ketidaksesuaian antara fakta dan cerita awal korban yang telah berkembang luas. Korban diduga telah memberikan keterangan tidak benar terkait kronologi awal kejadian penculikan dan percobaan pemerkosaan.
"Kesimpulan sementara, kronologi yang disampaikan korban tidak seperti yang diawal. Dia membuat cerita seperti itu (diculik dan hampir diperkosa) karena dorongan rasa takut pulang sudah malam agar tidak dimarahi," ujar Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, Rabu (4/5/2022).
Menurutnya, kasus ini masih terus diselidiki untuk mengungkap motif dan kronologi kejadian yang sebenarnya.
"Kami masih periksa korban, termasuk suami dan mertua juga terduga pelaku. Kami masih dalami untuk meng-clearkan kasus ini," katanya.
Sementara Menteri PPPA yang datang didampingi Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya sempat berdialog dengan Kapolres dan bertemu korban.
"Proses kasus ini masih dalam pendalaman. Teman-teman media harap sabar. Nanti akan kami berikan informasi yang up to date agar tidak simpang siur," kata Bintang Darmawati.
Diketahui, sebelumnya viral penculikan dan percobaan pemerkosaan terhadap seorang perempuan di Tabanan. Informasi awal menyebutkan korban diculik saat sedang mencari pepaya untuk dijadikan sayur di Banjar Mengening, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Sabtu (30/4/2022) petang.
Seorang terduga pelaku berinisial GA dan dua temannya membekap korban lalu dibawa ke mobil dan diikat. Mulut korban juga dibekap kain putih, tangan diikat tali plastik, kaki diikat dengan tali sapi.
Korban lalu dibawa ke daerah sekitar Taman Ayun, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung lalu dipaksa berhubungan intim dengan ketiga pelaku. Namun korban menolak sehingga sempat dipukul menggunakan botol bir dan dicekik.
Karena merasa lelah memaksa, korban diturunkan para pelaku dalam kondisi terikat di area Pura Beji Puseh, Desa Nyitdah atau sekitar beberapa kilometer dari penculikan, Minggu (1/5/2022).
Pengakuan korban ketika itu, selama satu hari tidak ada yang menemukannya. Kemudian keesokan harinya beberapa warga menemukan korban selanjutnya menghubungi keluarganya serta melapor ke Polsek Kediri, Senin (2/5/2022).
Kasus ini masih terus dalam penanganan polisi. Termasuk soal perbedaan kronologi awal dan hasil penyelidikan polisi.
Editor: Donald Karouw