get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Lewotobi Laki-laki Status Awas, Polda NTT Imbau Warga Patuhi Zona Bahaya

Tewaskan 10 Orang, Begini Sejarah Letusan Gunung Lewotobi di Flores Timur NTT

Senin, 04 November 2024 - 15:39:00 WITA
Tewaskan 10 Orang, Begini Sejarah Letusan Gunung Lewotobi di Flores Timur NTT
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mengakibatkan 10 orang tewas. Satu di antaranya masih tertimbun reruntuhan. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Badan Geologi Departemen ESDM meningkatkan status aktivitas Gunung Lewotobi, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dari Waspada (level II) menjadi Awas (Level IV), Senin (4/11/2024). 

Peningkatan status itu menyusul meletusnya gunung tersebut pada Minggu (3/11/2024) malam yang hingga kini menewaskan 10 orang. 

Diperoleh iNews, kronologi erupsi gunung ini terjadi pada Minggu (3/11/2024) pukul 23.57 WITA. Letusan ini memuntahkan material vulkanik berupa larva panas, batu dan kerikil yang menghantam permukiman warga lereng gunung.

Situasi sempat mencekam di tengah malam. Warga panik berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Kepala BPBD NTT Cornelis Wadu mengatakan, jumlah korban saat ini masih dalam proses pendataan di lapangan dan identifikasi.  

"Data terakhir yang saya terima hingga saat ini sudah menjadi 10 orang. Kami masih terus komunikasi dengan kawan-kawan di Flores Timur karena data ini terus bergerak setiap detik, menit hingga per jam," ujar Cornelis kepada iNews, Senin (4/11/2024).

Sejarah Letusan Gunung Lewotobi

Melansir laman Kementerian ESDM, sejak tahun 1861-2003 Gunung Lewotobi meletus sebanyak 17 kali. Letusan Gunung Lewotobi dicirikan oleh letusan-letusan kecil yang berlangsung selama beberapa bulan mendahului letusan besar.

Berdasarkan catatan letusan sebelumnya, dampak letusan yang berupa jatuhan abu dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan dan merusak tanaman pertanian di desa sekitar puncak Gunung Lewotobi hingga radius 5 km dari puncak. 

Material pijar juga berpotensi untuk menimbulkan kebakaran hutan dalam radius 1 km dari puncak.

Ribuan Warga Mengungsi

Selain menewaskan 10 orang, sejumlah warga terluka akibat terkena serpihan batu dan kerikil material vulkanik Gunung Lewotobi yang menembus atap rumah mereka.

Pemandangan memilukan tampak di lokasi. Tim kesehatan dan SAR berjuang keras memberikan pertolongan pertama kepada para korban serta mengevakuasi mereka ke puskesmas terdekat.

Saat ini ribuan warga masih mengungsi, mencari tempat aman yang berada di luar jangkauan lontaran material vulkanis. BPBD Flores Timur juga telah mendirikan beberapa lokasi pengungsian darurat guna menampung warga terdampak.

Proses penyelamatan belum sepenuhnya selesai. Di beberapa titik, petugas masih mengevakuasi warga yang diduga tertimbun material vulkanis.

Anton salah satu warga yang selamat mengatakan, gunung meletus disertai dengan lava panas saat tengah malam. Warga panik berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

BPBD Flores Timur mengimbau agar warga yang berada di lereng gunung agar tetap waspada dan selalu mengikuti arahan tim di lapangan. Akibat letusan gunung, sejumlah rumah warga dan satu sekolah terbakar.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah memperpanjang status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 96 hari, terhitung pada 27 September hingga 31 Desember 2024.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut