Tenaga Medis Covid-19 Rawan Trauma, Psikolog di Bali Sediakan Konseling Gratis

DENPASAR, iNews.id - Sejumlah psikolog di Bali memberi layanan konseling gratis bagi tenaga medis yang menangani pasien virus corona (Covid-19) di Bali. Layanan itu diberikan lantaran tenaga medis yang berada di garda terdepan rentan mengalami trauma dan burn out.
"Burn out dan trauma sekunder itu bisa timbul, dan kecemasan juga jelas ada," kata Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) wilayah Bali, Ni Gusti Ketut Diana Setiawati di Denpasar, Rabu (15/4/2020).
Dia mengatakan, trauma sekunder dan burn out itu terus dirasakan tenaga medis. Bahkan makin bertambah dengan munculnya stigma masyarakat seperti penolakan terhadap jenazah yang terjangkit Covid-19.
"Sekarang bertambah dengan munculnya stigma di masyarakat, salah satunya seperti kasus penolakan perawat untuk dikubur di wilayahnya," katanya.
Menurutnya, stres dan trauma ini juga dialami masyarakat. Sejak layanan konseling gratis ini dibuka, tak kurang dari 40 orang warga Bali telah memanfaatkan layanan gratis secara online ini.
"Jumlah yang berkonsultasi masih sekitar 40 orang lebih, sejak kita luncurkan di pertengahan Maret lalu," katanya.
Dia mengatakan, pandemi corona ini telah memunculkan gangguan psikologis seperti stress, ketakutan dan kecemasan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari.
Kondisi ini, kata dia, bisa berimbas pada penurunan imun atau daya tahan tubuh. Padahal imun tersebut sangat diperlukan untuk menguatkan tubuh dari paparan virus.
"Apabila tidak diatasi, kecemasan yang berlebihan bisa muncul dalam berbagai bentuk. Misalnya merasa mual, pusing, ketakutan, tidak bisa tidur saat mendengar berita tentang Covid-19," katanya.
Editor: Reza Yunanto