Suami Ungkap Ni Wayan Supini Kerja di Turki usai Terkena PHK akibat Pandemi

KLUNGKUNG, iNews.id - Ni Wayan Supini tewas akibat gempa bumi yang mengguncang Turki. Perempuan berusia 44 tahun itu bekerja di Turki sebagai terapis usai kehilangan pekerjaan di Bali akibat pandemi Covid-19.

Suami Ni Wayan Supini, I Nyoman Ranten mengatakan, istrinya berangkat ke Turki pada 2022 diajak oleh rekannya yang lebih dulu bekerja di negara tersebut.

Baca Juga

Ucapan Dukacita Penuhi Rumah Ni Wayan Supini di Klungkung, Korban Tewas Gempa Turki 

Ranten menceritakan, dirinya tak mengikuti pemberitaan di televisi maupun melihat handphone. Dia baru tahu ada gempa bumi di Turki setelah diberi tahu kerabatnya. 

Ranten diminta menghubungi istrinya yang bekerja di Turki. Namun istrinya tak bisa dihubungi melalui telepon maupun chat.

Baca Juga

Jenazah Ni Wayan Supini, WNI Tewas Tertimbun Reruntuhan Gempa Turki Dipulangkan 22 Februari

"Setelah mengetahui ada berita gempa itu, baru saya chat, saya telepon, tapi nggak ada respons," katanya.

Ranten mengaku terus berkomunikasi dengan kerabatnya yang juga berada di Turki. Hingga akhirnya ada kabar dari Polri yang meminta ketiga anaknya melakukan tes DNA di Rumah Sakit Bhayangkara di Denpasar.

Menurut informasi Polri, ada dua jenazah perempuan warga negara Indonesia (WNI) yang ditemukan tertimbun reruntuhan gedung Apartemen Galeria di Kota Diyarbakir.

Jenazah Ni Wayan Puspini akhirnya terkonfirmasi berdasarkan catatan medis, gigi, dan properti yang melekat di tubuhnya pada Kamis (16/2/2023). Jenazah lainnya adalah Irma Lestari (33) yang juga bekerja sebagai terapis.

Kedua jenazah WNI itu akan dipulangkan ke Indonesia pada 22 Februari 2023. Diperkirakan jenazah Ni Wayan Supini akan tiba di Klungkung pada 23 Februari 2023.

Editor: Reza Yunanto