Sosok Zulkarnaen, Buronan Bom Bali Ahli Merakit Bom Punya 4 Nama Alias
JAKARTA, iNews.id - Densus 88 Antiteror Polri memindahkan 23 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah yang ditangkap di Lampung ke Jakarta. Salah satunya yaitu Zulkarnaen, buronan kasus bom Bali I yang telah dicari selama 18 tahun.
Dalam rilis penangkapan yang disampaikan Densus 88 Antiterorisme Polri, polisi menetapkan Zulkarnaen sebagai buronan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) usai peristiwa bom Bali I tahun 2002. Dia merupakan salah satu koordinator aksi terorisme itu.
Zulkarnaen memiliki banyak nama alias, yakni Aris Sumarsono, Daud, Zaenal Arifin, dan Abdulrahman. Pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah tahun 1963 ini merupakan Panglima Askari (perang) JI pimpinan Abu Bakar Baasyir. Zulkarnaen tercatat sebagai alumni Afghanistan.
Dia juga terlibat dalam aksi terorisme di Poso, Sulawesi Tengah. Zulkarnaen merupakan tim Abu Dujana untuk pengiriman mujahidin ke Poso. Dalam kasus terorisme di Poso ini, dia mengetahui keberadaan DPO kasus bom Tentena 2005 yakni Taufik Bulaga alias Upik Lawanga.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, Zukarnaen disebut memiliki kemampuan merakit bom berkekuatan tinggi (high explosive), senjata api, dan kemampuan militer dalam melakukan tindakan teror.
Sementara Upik Lawanga menjadi dalang dari beberapa terror Bom seperti Bom Tentena, Bom Gor Poso, Bom Pasar sentral dan rangkaian Tindakan terror lainnya pada tahun 2004 hingga tahun 2006.
"Seluruhnya memiliki peran dan yang berpotensi dan berkontribusi dalam perencanaan tindak pidana teror di kemudian hari," katanya.
Editor: Reza Yunanto