Sedih, Bocah 11 Tahun Ini Kehilangan 5 Anggota Keluarga dalam Tragedi KMP Yunicee

DENPASAR, iNews.id – Aurel, bocah 11 tahun asal Jembrana, Bali harus kehilangan lima anggota keluarganya dalam tragedi tenggelamnya KMP Yunicee di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Selasa (29/6/2021) malam lalu.
Hingga Kamis (1/7/2021), baru nenek Aurel, Sri Rahayu, yang ditemukan dalam keadaan meninggal. Sedangkan empat lagi anggota keluarganya belum diketahui alias masih dinyatakan hilang. Mereka yaitu Robi (ayah), Azwha (kakak), Alicia (adik) dan kakeknya, Sutarji.
Aurel dan keluarganya merupakan enam dari 41 penumpang yang terdaftar dalam manifes KMP Yunicee yang terseret arus kemudian tenggelam, Selasa (29/6/2021) malam sekitar pukul 19.07 Wita.
Siswi kelas V SD di Jembrana itu sempat terombang-ambing di laut sekitar satu jam. "Dia lalu diselamatkan seseorang yang saat itu ada di dekatnya," ujar Dion, paman Aurel, Kamis (1/7/2021).
Tak lama kemudian, datang pertolongan dari nelayan yang ikut mencari para korban. "Dia lalu diikat badannya agar tidak tenggelam lalu dievakuasi ke Puskesmas Gilimanuk," ucap Dion.
Aurel dan keluarganya sedianya saat itu pulang ke Jembrana setelah selama sekitar 10 hari mengunjungi saudaranya di sejumlah kota di Jawa Timur. Lebaran lalu, mereka tidak melakukan itu karena larangan mudik.
Dion berharap empat orang anggota keluarganya bisa segera ditemukan. "Kami masih berharap mereka ditemukan selamat lewat pertolongan Tuhan," ujarnya.
Editor: Kastolani Marzuki