Rangkaian Nyepi di Bali Dimulai, Melasti Digelar dengan Prokes Ketat

DENPASAR, iNews.id - Rangkaian Hari Raya Nyepi dimulai hari ini. Umat Hindu di Bali melakukan Melasti. Di tengah pandemi Covid-19, ritual Melasti di Denpasar dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Prosesi Melasti dan Mendak Tirta atau menjemput air suci ke segara dilakukan terbatas. Tiap desa hanya boleh mengirimkan perwakilan yang tak lebih dari 40 orang.
Ritual Melasti juga disepakati digelar secara Ngubeng. Pratima atau Pralingga yang merupakan lambang para dewa tidak diikutsertakan ke pantai untuk menjalani ritual penyucian. Kendati digelar secara Ngubeng, hal tersebut tidak mengurangi makna ritual Melasti.
"Upakara tetap diadakan tapi prosesi se-sederahana mungkin dengan melibatkan orang yang tidak terlalu banyak," kata Bendesa Adat Peguyangan Denpasar, I Wayan Sutama, Kamis (11/3/2021).
Dia mengatakan, pada perayaan Nyepi biasanya diikuti hampir seluruh warga desa adat di Denpasar. Namun suasana pandemi terpaksa harus dibatasi.
"Kalau tidak ada pandemi biasanya tujuh ribuan, karena semua keluarga biasanya ikut," ujarnya.
Hari Raya Nyepi jatuh pada 14 Maret 2021. Namun serangkaian ritual telah dimulai.
Pandemi Covid-19 membuat perayaan Hari Raya Nyepi dilakukan secara Ngubeng. Selain itu, Bali juga sedang menerapkan PPKM skala mikro hingga 22 Maret 2021. Salah satu yang ditiadakan dalam ritual Nyepi tahun ini yakni pengarakan ogoh-ogoh.
Editor: Reza Yunanto