Pesawat Penjemput WNA Australia di Bali Bawa Bantuan Medis Penanganan Covid-19

BADUNG, iNews.id - Pemerintah Australia menggunakan pesawat komersial Qantas Airways dengan nomor penerbangan QF 108 untuk memulangkan warga negaranya. Selain menjemput warganya yang ada di Indonesia, pesawat yang terbang dari Sydney tanpa penumpang ini membawa bantuan untuk penanganan Covid-19.
"Pesawat penjemput warga Australia ini mendarat di Bandara Ngurah Rai pukul 13.00 Wita dengan membawa bantuan hibah medis untuk penanganan Covid-19 di Indonesia," kata General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado, Rabu (18/8/2021).
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Bali, sebagai mitra terdekat Indonesia menanggapi lonjakan signifikan kasus Covid-19 dengan memberi paket bantuan kesehatan.
Pada 7 Juli 2021, Menteri Luar Negeri Payne berbicara dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan mengkonfirmasi paket bantuan kesehatan cepat untuk tanggapan Covid-19 Indonesia.
Paket bantuan hibah ini senilai 12 juta dolar Australia dalam bentuk peralatan medis antara lain oksigen, 1.000 ventilator hingga 700 konsentrator oksigen.
Lebih dari 170 tabung oksigen dan berbagai bahan habis pakai serta suplai medis lain, 40.000 alat uji rapid antigen dan 2,5 juta dosis vaksin AstraZeneca untuk tahun 2021.
Menurut Herry, pelaksanaan penerbangan ini merupakan hasil koordinasi antara pemerintah Australia dan Indonesia untuk memulangkan warganya sesuai prosedur.
Sebanyak 186 penumpang itu terdiri atas 178 orang dewasa dan 8 anak-anak.
Seluruh proses pemulangan ini telah menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19, di antaranya menerapkan jaga jarak saat masuk ke terminal dan proses check in hingga di ruang tunggu.
Selama pandemi Covid-19, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai belum melayani penerbangan berjadwal khusus internasional, dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19. Namun penerbangan khusus kargo tetap berjalan.
Editor: Reza Yunanto