Pengaruh Angin Monsun Australia, Cuaca di Bali Akan Terasa Panas dan Kering

DENPASAR, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca panas melanda sebagian besar daerah di Indonesia, di antaranya wilayah Bali. Kondisi ini terjadi akibat pengaruh angin Monsun Australia.

"Angin Monsun Australia yang membawa udara kering tampaknya masih akan mendominasi wilayah Indonesia," kata prakirawan BMKG, Achmad Rifani, Selasa (27/7/2021).

Baca Juga

Pasar di Jawa-Bali Boleh Buka Selama PPKM Level 4, Cek Jam Operasionalnya

Rifani mengatakan angin Monsun Australia diperkirakan bergerak ke bagian selatan Indonesia, kemudian sebagian Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

"Situasi ini menyebabkan terhambatnya potensi pertumbuhan awan, kemudian menjadikan kondisi cuaca yang cerah hingga cerah berawan," katanya.

Baca Juga

Lonjakan Kasus Covid di Bali Berdampak Krisis Oksigen di RSD Mangusada

Situasi tersebut, kata Rifani, terjadi di sekitar Pulau Jawa dan Pulau Bali hingga Nusa Tenggara dalam beberapa hari terakhir. Dia pun meminta masyarakat tetap menjaga kesehatan di masa tersebut.

Meski demikian, potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat diprakirakan masih terjadi di Aceh dan Kalimantan Utara. Angin kencang, kata dia, juga dapat berpotensi terjadi di Nusa Tenggara Barat dan Maluku.

Sementara itu, prakiraan kondisi suhu di sejumlah kota besar di Indonesia dilaporkan relatif rendah berada di Bandung (Jawa Barat) mencapai 17—30 derajat Celsius serta Kupang (Nusa Tenggara Timur) mencapai 18—33 derajat Celsius, sedangkan suhu rata-rata mencapai 25—34 derajat Celsius.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal