Pemuda di Bali Tewas Gantung Diri, Orang Tua Sebut Korban Tak Punya Masalah Serius

BULELENG, iNews.id – Pemuda di Bali, Gede Andika Putra (22) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Orang tua korban mengaku sang anak tak punya masalah serius hingga nekat bunuh diri.

Korban ditemukan tewas tergantung di di kayu ram, jendela rumahnya menggunakan selendang putih, Jumat (2/7/2021). Rumah korban berada di Banjar Dinas Sangambu, Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali. 

Baca Juga

Tersinggung Suara Batuk, Kakek di Jember Tebas Leher Tetangga hingga Tewas

Kakek korban, Wayan Gatra yang pertama kali menemukan jenazah cucunya sekitar pukul 12.30 Wita. Tubuh korban diturunkan oleh keluarganya, dan kemudian melaporkan kematiannya ke Polsek Tejakula. 

“Dari pemeriksaan tim medis Puskesmas Tejakula tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” kata Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya dihubungi, Jumat (2/7/2021). 

Baca Juga

Geger Penghuni Kos Meninggal, Hasil Rapid Test Reaktif Covid-19

Setelah mendapat laporan ini, tim identifikasi langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasil pemeriksaan awal menunjukkan ada luka jeratan di leher korban, kurang lebih 15 cm. 

Baca Juga

ART di Denpasar Ditangkap, Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap di Semak-Semak

Ada dugaan saat korban diturunkan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Karena itu polisi melakukan pengukuran untuk memastikan kalau benar korban gantung diri.

“Olah TKP dilakukan dengan mengukur tinggi badan dan tempat yang dilakukan untuk gantung diri, serta mencari saksi yang mengetahui kejadian ini,” katanya. 

Baca Juga

Dramatis, Penangkapan DPO Kasus Pembunuhan di Padang Dihalangi Keluarga

Polisi juga telah memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui motif korban melakukan aksi nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. 

Baca Juga

Gempar! IRT yang Juga Tukang Pijat Ditemukan Tewas Setengah Telanjang di Belakang Rumah

“Untuk motif atau alasan korban melakukan bunuh diri masih didalami. Menurut orang tuanya, hubungan dengan korban sangat baik dan tidak ada permasalahan serius,” ujar Sumarjaya. 

Setelah pemeriksaan korban dipastikan selesai, keluarga memilih tidak melanjutkan proses autopsi dan memilih untuk menerima kematian korban.

Editor: Reza Yunanto