get app
inews
Aa Text
Read Next : Debat Perdana Pilkada Bojonegoro Ricuh, Ternyata Ini Pemicunya

Paslon Mantra-Kerta Janji Lahirkan Banyak Entrepreneur di Bali

Minggu, 27 Mei 2018 - 00:40:00 WITA
Paslon Mantra-Kerta Janji Lahirkan Banyak Entrepreneur di Bali
Debat Terbuka II Pilgub Bali yang disiarkan langsung stasiun televisi iNews. (Foto: iNews)

DENPASAR, iNews.id – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) berjanji menciptakan banyak entrepreneur atau wirausahawan di Bali untuk mengatasi masalah pengangguran.

Menurut Paslon Mantra-Kerta, salah satu langkah yang mereka lakukan untuk menciptakan wirausahawan di Bali, berkomunikasi dengan perguruan tinggi dan lembaga-lembaga pendidikan untuk memberi bekal tambahan kepada para mahasiswa. Dengan begitu, setelah lulus, mereka menjadi entrepreneur-entrepreneur muda yang mampu menciptakan tambahan lapangan pekerjaan dan membantu pemerintah mengatasi pengangguran.

“Kalau sudah disiapkan tambahan wawasan untuk menjadi entrepreneur-entrepreneur muda, saya yakin sarjana, diploma yang menganggur akan berkurang,” kata Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dalam Debat Terbuka II Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Bali di Hotel Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Sabtu (26/5/2018) malam.

Menurut dia, yang paling penting bagaimana saat ini mengubah para sarjana dari job seeker menjadi job creator. Untuk itu, pemerintah perlu memfasilitasi dengan membuka inkubator dan lembaga-lembaga pelatihan kerja. Selain itu, memberikan kemudahan baik dari sisi perizinan dan permodalan kepada pengusaha UKM dan pengusaha pemula atau yang baru membuka usaha.

“Seperti yang kami lakukan di Denpasar. Jadi, kami memiliki izin usaha mikro kecil yang hanya dikeluarkan oleh kecamatan yang langsung berinteraksi dengan perbankan. Dalam hal ini ada beberapa perbankan termasuk BPD yang memberi pinjaman dari Rp1 juta sampai dengan Rp500 juta. Jadi mereka dipermudah sekali,” paparnya.

Pemerintah juga harus berperan menjadikan para lulusan perguruan tinggi menjadi entrepreneur lewat pendidikan yang memadai. Dengan begitu, mereka bisa membuka lapangan wirausaha dan membuka lapangan pekerjaan, serta mandiri. “Yang paling penting pemerintah mendukung dan melindungi pengusaha UKM dan tenaga kerja. Mereka harus diperkuat karena UKM merupakan kekuatan pertumbuhan ekonomi secara regional maupun nasional,” katanya.

Tak hanya itu, pemerintah dan lembaga pendidikan juga perlu memberi fasilitasi untuk mempertemukan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dengan pihak yang akan mendukung mereka, seperti para investor. Di Bali, ini sudah dilakukan di beberapa lembaga pendidikan.

“Di Denpasar banyak dilakukan dan kita punya Creative Center di Tohpati. Jadi ada penguatan sumber daya manusia yang telah dilakukan secara terukur antara lembaga pendidikan dengan dunia usaha, artinya ada link and match. Kalau ini dikembangkan terus seperti yang dilakukan, ekonomi kreatif akan menjadi kekuatan luar biasa,“ katanya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut