Partai Perindo Hadiri Launching Buku Maestro Tari Bali Anak Agung Gde Ngurah Mandera

GIANYAR, iNews.id - Partai Perindo Bali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian seni dan budaya dengan menghadiri acara peluncuran tiga buku biografi dan arsip maestro tari Bali, Anak Agung Gde Ngurah Mandera. Acara berlangsung penuh nuansa sakral di The Cafe Lotus, Ubud, Gianyar, Jumat (8/8/2025) malam.

Plt Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Bali, I Ketut Putra Ismaya Jaya, hadir langsung dalam acara tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap warisan budaya Bali. 

Baca Juga

Perindo Buka Pintu untuk Kader Muda, Siapkan Regenerasi Menuju Pemilu 2029

“Seni dan budaya adalah bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa, dan setiap partai politik wajib mendukung upaya pelestariannya,” ujar Ketut Putra.

Buku yang dilaunching berjudul Anak Agung Gde Ngurah Mandera Sang Maestro Legong dan Kebyar (Satya Bela Wira): Penjelajah Dunia dari Bali. Buku ini mengisahkan perjuangan maestro tari Bali asal Desa Peliatan, Ubud, yang telah membawa nama Indonesia ke panggung dunia.

Baca Juga

Gelar Konsolidasi di Bengkalis, Perindo Targetkan 5 Kursi di DPRD pada Pemilu 2029

Anak Agung Gde Ngurah Mandera tercatat pernah memimpin misi kesenian Bali ke Paris Expo 1931 dan dipercaya oleh Presiden Sukarno untuk memimpin misi budaya ke Amerika Serikat pada tahun 1952. Ia juga tampil dalam acara televisi ikonik Amerika, Ed Sullivan Show.

Tak hanya berisi riwayat hidup, buku ini juga menyuguhkan arsip karya, dokumentasi foto, dan pertunjukan lintas generasi yang dikemas dalam format panggung menyentuh emosi. 

“Ini bukan sekadar buku, tapi warisan budaya yang hidup,” kata Tjokorda Ngurah Suyadnya, cucu sang maestro.

Peluncuran buku disambut meriah dengan pagelaran sejumlah tarian klasik Bali, seperti Tari Legong Lasem Peliatan, Tari Legong Calonarang dan Kebyar Duduk. 

Tarian-tarian tersebut merupakan karya ikonik sang maestro yang dianggap sebagai simbol dunia tari klasik Bali dan wajib dilindungi serta dikenalkan kepada generasi muda.

Kehadiran Partai Perindo Bali dalam acara ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas seniman, tetapi juga tanggung jawab bersama, termasuk dunia politik.

Editor: Kurnia Illahi