get app
inews
Aa Text
Read Next : Sambangi Keluarga Korban Banjir Bali, Wapres Gibran Sampaikan Duka Cita dan Dukungan Moril

Nelayan di Buleleng Hilang saat Mencari Ikan, di Hari Ke-3 Belum Ditemukan

Kamis, 28 Januari 2021 - 08:30:00 WITA
Nelayan di Buleleng Hilang saat Mencari Ikan, di Hari Ke-3 Belum Ditemukan
Perahu karet yang digunakan tim gabungan untuk mencari keberadaan nelayan yang hilang di Buleleng. (Foto: iNews/Zainuddin Yasin)

BULELENG, iNews.id – Seorang nelayan di Buleleng, Bali hilang saat mencari ikan. Memasuki hari ketiga pencarian, Tim Basarnas belum juga menemukan korban. 

I Kadek Astawa (30), nelayan asal Dusun Lokasegara, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng menghilang saat tengah mencari ikan. Dia pergi bersama lima temannya. 

Koordinator Pos Pencarian Basarnas Buleleng, Dudi Librana Masjaya menyatakan, hingga hari ketiga, tim belum menemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban. Proses pencarian dimulai pada pukul 06.00 hingga 18.00 WITA. 

“Pencarian korban melibatkan tim gabungan dari TNI AL dan Polair Celukan Bawang, Basarnas, BPBD Buleleng dan sejumlah nelayan setempat. Menggunakan perahu karet, tim menyisir di tengan laut dan pantai utara Desa Pemuteran,” katanya, Rabu (27/1/2021). 

Dudi menambahkan, proses pencarian korban sesuai dengan SOP dilakukan hingga hari ke-7. Jika tidak ditemukan keberadaan korban, maka pencarian akan dihentikan.

“Namun akan dilihat perkembangan termasuk cuaca,” katannya.

Upacara adat Bali yakni  Upacara Upah-Upahan atau sembahyang menghadap laut. Gunanya untuk mendeteksi keberadaan korban.   “Kami berharap korban ditemukan, maka kami juga berupaya melalui sembahyang menghadap laut. (Foto: iNews/Zainuddin Yasin)
Upacara adat Bali yakni Upacara Upah-Upahan atau sembahyang menghadap laut. Gunanya untuk mendeteksi keberadaan korban. “Kami berharap korban ditemukan, maka kami juga berupaya melalui sembahyang menghadap laut. (Foto: iNews/Zainuddin Yasin)

Sementara keluarga korban tetap berupaya melakukan pencarian Astawa melalui paranormal yakni sesuai adat Bali yakni Upacara Upah-Upahan atau sembahyang menghadap laut. Gunanya untuk mendeteksi keberadaan korban. 

“Kami berharap korban ditemukan, maka kami juga berupaya melalui sembahyang menghadap laut,” kata paman korban, Ketut Natha.

Editor: Umaya Khusniah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut