NasDem Masuk Koalisi Besar Pengusung Mantra-Kerta di Pilgub Bali 2018

BALI, iNews.id – Partai Nasional Demokrat (NasDem) memilih bergabung dengan koalisi besar pengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bali 2018.

Sebelumnya, sudah ada lima partai politik (parpol) yang memutuskan untuk mengusung Mantra-Kerta. Kelima parpol tersebut, yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, dan Partai Hanura.

“Kami mengusung pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya dan I Ketut Sudikerta pada Pilgub Bali 2018,” ujar Sekretaris Jendral DPP NasDem Johnny Plate, di Kantor DPP Partai NasDem, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Dia mengatakan surat dukungan resmi itu sudah diberikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah Bali, sebagai salah satu syarat pengusungan saat pendaftaran yang peserta pilgub pada 8 Januari mendatang.

Johny menilai, selain dianggap mampu menyejahterakan warga dan memajukan sektor wisata Bali. Program kerja yang digagas kedua paslon juga selaras dengan program pemerintah pusat, sehingga proses pembangunan berjalan secara bersinergi.

Bakal calon gubernur Ida bagus mengaku siap maju dan berjanji akan memajukan Bali jika dia memenangkan Pilgub Bali 2018. “Sinergi dan komunikasi dengan parpol pendukung selama ini berjalan baik dan bila waktunya tiba kami siap melebur diri dengan masyarakat,” ujar Ida Bagus.

Pada Pilgub Bali 2018, pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya dan I Ketut Sudikerta, akan bertaruh melawan paslon I Wayan Koster dan Tjok Ace, yang diusung PDIP, PKPI, dan PAN.

Sebelumnya, Ketua KPU Bali Dewa Raka Sandi mengatakan, pihaknya telah mengagendakan pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur pada 8 Januari 2018. Dia berharap pada waktu yang telah ditetapkan, kandidat telah melengkapi persyaratan yang dibutuhkan untuk maju pilgub. “Kandidat yang mendaftar kami harap sudah melengkapi semua persyaratan,” katanya.

Dia menambahkan, KPU Bali akan melakukan technical meeting bersama stakeholder, pendukung kandidat, aparat kepolisian dan pihak bersangkutan lainnya pada 6 Januari 2018.