Mentas di Suara Festival 2024, BTVC Gandeng Seniman Lintas Genre Jajaki Karya Eksperimental

TABANAN, iNews.id – Band beraliran dancy elektro jazz/leftfield asal Jakarta, Batavia Collective (BTVC), berencana membuat beberapa proyek eksperimental. Event ini melibatkan para seniman dan musisi lintas genre dari berbagai negara di kawasan kreatif Nuanu, Kabupaten Tabanan, Bali.
Mereka terobsesi untuk berkolaborasi lintas batas setelah tampil di panggung utama Suara Festival 2024 di Nuanu, akhir pekan lalu. Vibrasi dan atmosfer yang luar biasa dirasakan drummer BTVC, Elfa Zulham saat mentas.
Apalagi, acara ini dihadiri seniman dan partisipan dari berbagai negara. “Penontonnya seru dan impresif, panggung dan sound-nya keren. Ini benar-benar ajang ideal pertemuan pelaku seni dengan beragam ekpresi mereka dan penikmat seni beragam usia sebagai apresiator,” ujar Elfa Zulham.
Selain itu, Kenny Gabriel, pemain synthesizer bass BTVC menilai fasilitas di kawasan kreatif Nuanu yang berlokasi di lahan seluas 44 hektare di sisi Pantai Nyanyi, Tabanan, cocok menjadi ruang modular serta komunal yang inklusif bagi para seniman dari multi-genre.
“Pekerja seni dan kreatif dari luar negeri bisa mendalami kesenian dan budaya Indonesia, begitu juga sebaliknya. Venue ini berpotensi besar mengundang semakin banyak kunjungan turis,” ucapnya.
Para personel BTVC sempat mampir ke Labyrinth Studio, salah satu area di Nuanu yang dibuka sebagai ruang berkarya, berkolaborasi dan berpameran bagi para pelaku kreatif lokal maupun internasional.
”Tentu kami tidak mau ketinggalan untuk ikut berkolaborasi dan mengerjakan proyek-proyek eksperimen dengan para seniman, budayawan dan berbagai komunitas di sini,” kata Doni Joesran. keyboardist BTVC.
Dalam penampilannya di Suara Festival 2024, BTVC juga menggandeng seniman lokal untuk memberi warna pada bagian perkusi.
Mereka membawakan sekitar tujuh lagu dan seperti biasa, banyak berimprovisasi di panggung. Pada Synchronize Fest 2024 awal Oktober nanti, BTVC akan berkolaborasi dengan David Bayu, Iwa K, Sandhy Sondoro, Nesia Ardi, dll dalam pertunjukan tribute to Benyamin Sueb.
Editor: Kurnia Illahi