Mengaku Emosi, Ini Cerita Lengkap Ibu Rantai Leher dan Kaki Anak Kandung di Rumah Pacar
TABANAN, iNews.id - Ibu bernama Dita Widyastuti (40) tega merantai leher dan kaki dua anaknya. Perempuan yang tinggal di Tabanan, Bali itu mengaku tak kuat menahan emosi lantaran kenakalan buah hatinya.
"Tersangka mengaku emosi karena anaknya nakal," kata Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Aji Sekar Yoga, Selasa (25/10/2022).
Dari hasil pemeriksaan terungkap, Dita berstatus janda empat anak asal Balikpapan Kalimantan Timur. Dia telah berpisah cukup lama dengan suaminya.
Dita lalu merantau ke Bali dengan anaknya nomor tiga dan si bungsu. Sedangkan dua anaknya lagi berada di Balikpapan.
Di Bali, Dita berpacaran dengan Made Sulendra (34), yang ikut menjadi tersangka dalam kasus ini. Keduanya saling kenal setelah Dita kerap menjadi langganan Made S yang bekerja sebagai ojek online.
Karena hubungan asmara itu, Dita dan kedua anaknya tinggal satu atap di rumah Sulendra di Jalan Jalan Walet, Desa Dajan Peken, Tabanan.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Dita bekerja sebagai sales produk kosmetik. "Saat kejadian, tersangka sedang mengantar barang dagangannya ke Ubud," ujar Yoga.
Kepada polisi, Dita mengaku merantai kedua anaknya bukan untuk menyakiti, tapi hanya memberikan efek jera. "Ngakunya sudah tidak tahu harus berbuat apalagi agar anaknya tidak nakal, sehingga terjadi peristiwa itu," kata Yoga.

Diberitakan sebelumnya, DH dan DS ditemukan warga dalam kondisi diikat leher dan kakinya, Sabtu (22/10/2022) malam.
Awalnya, warga yang melintas mendengar suara tangisan anak kecil dari dalam rumah. Kecurigaan muncul karena lampu rumah dalam kondisi padam.
Untuk bisa masuk ke rumah, warga memutuskan melompati pagar. Di halaman, warga menemukan DH lehernya dirantai yang diikatkan di kusen jendela depan.
Dia dalam kondisi telanjang hanya mengenakan popok bayi. Dia menangis ketakutan karena gelap dan kedinginan.
Warga lalu masuk ke dalam rumah dengan bekal senter handphone. Di dalam rumah, DS ditemukan lehernya dirantai yang diikatkan ke kusen pintu kamar tamu.
Editor: Reza Yunanto