Lumba-Lumba di Bali Exotic Marine Park Berkurang 2 Ekor, KLHK Diminta Bertanggung Jawab

DENPASAR, iNews.id - Lumba-lumba di Bali Exotic Marine Park, Denpasar, Bali berkurang dua ekor. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diminta bertanggung jawab atas hilangnya satwa tersebut.
"Ke mana dua lumba-lumba itu? Kita harus dapat jawaban dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata Koordinator Koalisi Anak Negeri untuk Lumba-Lumba, Pinneng Sulungbudi ketika dihubungi, Senin (29/11/2021).
Dia mengungkapkan, peristiwa hilangnya dua lumba-lumba itu diketahui setelah salah satu perwakilan koalisi datang ke Bali Exotic Marine Park di Pedungan, Denpasar Selatan pekan lalu.
Tujuannya untuk memastikan keberadaan tujuh ekor lumba-lumba yang dipindahkan oleh BKSDA Bali dari Dolphin Lodge Bali ke Bali Exotic Marine Park sejak 27 April 2021 lalu.
Menurut Pinneng, Bali Exotic Marine Park kondisinya lebih parah. Tempat penangkaran sementara ini hanya menampung 10 ekor lumba-lumba saja.
"Sebelumnya sudah ada lima lumba-lumba. Ditambah tujuh ekor lagi. Jadi kolamnya nggak layak menampung semuanya," ujarnya.
Selain itu, dari tiga kolam yang ada, lima ekor lumba-lumba dari Bali Dolpin Lodge ditempatkan dalam satu kolam yang sama dengan ukuran kecil dan dangkal. Mereka juga terus menerus terpapar matahari.
Yang mengagetkan, mereka menemukan kejanggalan. Seharusnya ada tujuh lumba lumba di sana. "Kemana yang dua ekor lagi," kata Pinneng.
Dia sudah mencoba menanyakan ke Bali Exotic Marine Park, tapi tidak mendapat jawaban. "Mereka diam-diam sampai sekarang," ujarnya.
Menurutnya Koalisi Anak Negeri untuk Lumba-lumba telah membuat petisi untuk membebaskan lumba-lumba itu dan hingga hari ini sudah ada 75.000 tanda tangan. "Kami mendesak lumba-lumba itu direhabilitasi ke laut," ujarnya.
Editor: Reza Yunanto