JAKARTA, iNews.id – Kegiatan rapid antigen acak yang digelar Kodim 1609/Buleleng bersama Puskesmas Banjir di Desa Sidatapa, berujung ricuh, Senin (23/8/2021).
Komandan Kodim (Dandim) 1609 Buleleng Letkol Inf Muhamad Windra Lisrianto diserang dan kena pukul di bagian kepalanya.
Dandim Buleleng Letkol Windra Lisrianto Dipukul OTK saat Kegiatan Swab Massal
Insiden itu terjadi saat Kodim 1709 Buleleng dan Puskesmas Banjar menggelar rapid tes antigen acak di wantilan pura Bale Agung, Sidatapa pagi tadi. Dandim Lisrianto hadir di acara itu.
Diperoleh informasi, insiden bermula dari dua pemuda berboncengan motor melintas di lokasi tanpa memakai masker. Anggota TNI yang bertugas lalu berupaya menghentikan, tapi malah ditabrak. Anggota lainnya kemudian berusaha mengejar, tapi tidak berhasil.

Dandim Rote Ndao Minta Maaf, Pastikan Anggota yang Ikat dan Aniaya Bocah 13 Tahun Dihukum
Berselang sekitar lima menit, kedua pemuda itu kembali datang dengan gaya menantang. Oleh anggota TNI, keduanya lalu dibawa ke Dandim.
Pada saat bersamaan, datang lima orang keluarga kedua pemuda itu. Mereka lantas menarik kedua pemuda itu agar tidak ikut rapid tes antigen.
Lisrianto lalu memerintahkan anggotanya menahan kedua anggota itu untuk dilakukan rapid tes antigen. Namun tiba-tiba terjadi aksi penyerangan hingga mengakibatkan Lisrianto terkena pukulan di kepala bagian belakang.
Tak terima komandannya dipukul, sejumlah anggota TNI balik menyerang dan memukuli orang-orang yang melakukan penyerangan.
Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang dihubungi membenarkan insiden itu. "Jadi anggota sedang bertugas dan ada yang tidak terima lalu terjadilah pemukulan," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki












