Kelangkaan Elpiji di Bali, Pertamina Tambah Pasokan dan Pantau Distribusi Pangkalan

DENPASAR, iNews.id - PT Pertamina memantau distribusi elpiji 3 kilogram di pangkalan resmi di Bali. Hal itu dilakukan terkait kelangkaan elpiji 3 kg yang terjadi.

Selain memantau distribusi, pasokan elpiji 3 kg di Bali juga ditambah sebanyak 114.800 tabung atau setara 340 metrik ton sejak Selasa 6 Juni 2023.

Baca Juga

Elpiji 3 Kg Mendadak Langka di Bali, Pemkot Denpasar Gelar Operasi Pasar Tiap Kecamatan

"Alokasi pasokan itu sudah lebih dari 10 persen tambahannya, itu jumlah yang besar," kata Manajer Komunikasi CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Ahad Rahedi di Denpasar, Rabu (7/6/2023).

Ahad mengatakan, tambahan alokasi itu melebihi rata-rata konsumsi harian pada Mei 2023 di Bali yang mencapai 2.900 metrik ton.

Baca Juga

Manajer Otaki Pencurian Toko Es Krim di Bali,  Barang Diangkut Pakai 6 Kontainer 

Menurut Ahad, Pertamina terus memantau perkembangan elpiji bersubsidi di pangkalan resmi. Mereka wajib memberi laporan ke Pertamina melalui masing-masing agen di kabupaten dan kota di Bali. 

Namun di tingkat pengecer menurutnya sudah bukan kewenangan Pertamina lagi.

Baca Juga

Cekcok dengan Warga Bali usai Kecelakaan, Bule Amerika Keluarkan Pisau

Ahad menegaskan, harga elpiji 3 kg di pangkalan resmi sesuai HET Rp18.000 per tabung. Namun Pertamina menerima laporan harga di lapangan mencapai Rp30.000 per kilogram.

"Saya pastikan itu tidak dibeli di pangkalan, tapi kemungkinan di pengecer," tuturnya.

Editor: Reza Yunanto