Kartini Perindo Ajak Perempuan Bali Cakap Berpolitik, Ini 3 Tantangan Utama
DENPASAR, iNews.id - Kartini Partai Perindo mengajak perempuan di Bali lebih cakap berpolitik dengan meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas. Dengan begitu perempuan lebih punya peluang untuk menduduki jabatan eksekutif maupun legislatif.
"Dengan percaya diri dan kualitas, perempuan akan lebih siap terjun ke dunia politik," ujar Wakil Sekretaris Wilayah DPW Partai Perindo Bali Selvianti Joenoes di sela pelatihan kepemimpinan dan public speaking bagi kader potensial perempuan parpol di Denpasar, Rabu (13/4/2022).
Menurutnya, ada tiga tantangan yang dihadapi perempuan ketika terjun ke kontestasi politik. Pertama, tantangan individu. Perempuan seringkali tidak percaya diri karena latar belakang masyarakat yang menganggapnya selalu kelas dua dan sering terhegemoni superior laki-laki.
Akibatnya, pengambilan keputusan seringkali tidak melibatkan perempuan. Contoh paling nyata di Bali pengambilan keputusan paruman banjar. Di situ seringkali hak perempuan diabaikan.
Kedua yaitu tantangan kultural. Tantangan ini tidak kalah beratnya karena budaya masih menempatkan perempuan sebagai objek bukan subjek.
Terakhir tantangan struktural. Ketika perempuan terjun ke politik, dia tidak mendapat dukungan penuh dari struktural partainya. Seringkali perempuan ditempatkan pada posisi vote getter atau pendulang suara.
"Jadi ruang geraknya tidak diberikan maksimal sehingga membuat perempuan tidak bisa maksimal dalam meraup suara sehingga sulit menjadi legislatif maupun eksekutif," kata Kartini Perindo yang disapa Evi ini.
Dia mendorong pelatihan seperti ini lebih banyak dilakukan sehingga perempuan bisa menggali potensi dirinya, lebih percaya diri, punya bekal dan wawasan yang cukup sehingga lebih siap terjun ke politik.
"Sehingga lebih bisa fighter dengan kualitas dirinya," ucapnya.
Editor: Donald Karouw