Jelang Puncak G20, Satgas Perketat Strategi Pengendalian PMK
BALI, iNews.id - Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) memperketat strategi pengendalian PMK jelang pertemuan puncak Presidensi G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November. Di antaranya yakni penerapan biosecurity untuk mencegah penyebaran virus pada hewan berkaki empat itu.
“Aktivitas biosecurity dengan penyemprotan kadang dilakukan setiap hari dan sudah berjalan dengan baik,” ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan dalam keterangan tertulis, Minggu (13/11/2022).
Menurutnya, jangan berpuas diri dahulu, karena kasus PMK masih ada. Untuk itu tetap perketat dan konsisten untuk menjaga Bali sebagai daerah zero reported case.
Pelaksanaan biosecurity juga dilakukan bersama TNI, Polri dan Babinsa setempat sehingga realisasinya dapat berjalan secara maksimal.
Kemudian Fajar turut berinteraksi dengan para peternak setempat dan mengapresiasi dukungan mereka pada perhelatan G20 melalui pengendalian PMK di Provinsi Bali. “Kami sangat mengapresiasi para peternak telah secara maksimal menerapkan strategi penanganan PMK, khususnya menjelang puncak acara G20,” tutur Fajar.
Selain teknis pelaksanaan kegiatan, Fajar kembali mengingatkan proses administrasi di lapangan untuk dilengkapi secara rapi dan teratur. “Kita adalah aparat negara, segala sesuatu pertanggungjawabannya harus akuntabel,” katanya.
Peninjauan dilanjutkan dengan mengunjungi Posko Satgas PMK yang berlokasi di Pelabuhan Padang Bai dan Benoa. Pada posko tersebut, dilakukan pemantauan terkait perkembangan data PMK dari Balai Karantina Pertanian Provinsi Bali serta pengamanan di sekitar pelabuhan untuk mencegah adanya hewan ternak yang keluar atau masuk ke Provinsi Bali.
Editor: Berli Zulkanedi