get app
inews
Aa Text
Read Next : Detik-detik Ruko Ambruk Tergerus Air saat Banjir Bandang di Bali, Videonya Viral!

Hujan Deras 2 Hari Lumpuhkan Bali: Banjir Bandang, Tembok Roboh hingga Jatuh Korban Jiwa

Rabu, 10 September 2025 - 13:43:00 WITA
Hujan Deras 2 Hari Lumpuhkan Bali: Banjir Bandang, Tembok Roboh hingga Jatuh Korban Jiwa
Tangkapan layar banjir bandang merendam rumah warga di Denpasar, Bali. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.idHujan deras yang mengguyur Pulau Bali sejak Selasa (9/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025) mengakibatkan banjir besar di sejumlah wilayah, seperti di Kota Denpasar dan Kabupaten Jembrana serta Gianyar. Banjir tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga membuat bangunan ambruk hingga menelan korban jiwa.

Seorang pengguna media sosial @iqbal.alfaa, membagikan kondisi banjir yang melumpuhkan transportasi di beberapa titik di Bali.

“Hujan deras yang mengguyur Bali selama dua hari berturut-turut akibatnya menjadi banjir di beberapa titik di Denpasar, transportasi juga menjadi lumpuh total. Semoga banjir segera surut dan transportasi kembali normal. Sekarang bertepatan juga dengan Hari Pagerwesi, semoga masyarakat Bali tetap bisa merayakan dengan penuh makna,” tulisnya di Threads dikutip Rabu (10/9/2025).

Di Denpasar, air mulai meluap sekitar pukul 03.00 WITA dan merendam kawasan Jalan Kebo Iwa Selatan, Denpasar Barat. Sejumlah rumah kos tergenang hingga setinggi pinggang orang dewasa.

“Kaget, terbangun karena bunyi barang-barang jatuh, ternyata air sudah masuk ke dalam kos,” tulis @Indah.

Banjir juga melumpuhkan akses jalan di sekitar Jembatan Tukad Badung dan Jalan Sulawesi. Bahkan, sebuah bangunan tiga lantai dilaporkan roboh akibat derasnya arus air.

Di kawasan Kampung Wanasari (Kampung Jawa), Denpasar Utara, kondisi lebih parah. Air hampir menyentuh jembatan, sementara rumah-rumah di bantaran sungai hanya terlihat atapnya.

Di Kabupaten Jembrana, banjir menelan dua korban jiwa. Keduanya yakni Nita Kumala (23) warga Desa Pengambengan yang sedang hamil 2 bulan, meninggal dunia setelah terseret arus bersama sepeda motor yang dikendarai suaminya.

Korban lainnya, I Komang Oka Sudiastawa (38) dari Desa Dangin Tukadaya, juga meninggal setelah terpeleset ketika mengecek kondisi banjir di sekitar rumahnya.

Selain itu, jalur utama Denpasar–Gilimanuk ikut terendam air, menyebabkan kemacetan panjang sejak dini hari.

Bencana serupa juga terjadi di Kabupaten Gianyar. Hujan deras memicu tembok rumah roboh dan menewaskan dua warga.

Korban pertama, Ni Made Latif (70) dari Desa Temesi, meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan tembok kamar saat tidur bersama tiga cucunya. Beruntung, ketiga cucunya selamat.

Korban kedua, Ni Made Rupet (87) dari Desa Lebih, meninggal dunia setelah tembok rumahnya runtuh saat dia hendak ke kamar mandi dini hari. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Kapolsek Gianyar Kompol I Made Adi Suryawan, membenarkan peristiwa tersebut.

“Hujan dua hari hingga terjadi bencana alam. Tadi pagi korban meninggal dua orang di dua lokasi, masih kami data. Korban pertama perempuan tertimpa tembok runtuh karena tergerus air. Korban kedua juga tertimpa tembok roboh,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut