JAKARTA, iNews.id – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meminta peran aktif pemerintah daerah (pemda) untuk mendukung penuh pengembangan desa wisata di wilayah masing-masing.
Keberadaan desa wisata itu potensial menjadi jalan kebangkitan ekonomi desa pascapandemi Covid-19.

Kemendes PDTT Sebut 619 Kawasan Transmigrasi Perlu Direvitalisasi, Ini Alasannya
“Saat ini, wisata desa, menjadi salah satu yang sangat prospektif untuk terus kita kembangkan. Kami menilai wisata desa dapat menjadi jalan rebound ekonomi bagi desa-desa, setelah pandemi Covid-19. Tetapi kita butuh dukungan penuh dari masing-masing pemerintah daerah,” ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) pada malam Penganugerahan Pemenang Lomba Promosi Desa Wisata Nusantara 2022 Tahap II, Rabu (14/12/2022).
Gus Halim menjelaskan, pengembangan Desa Wisata menjadi salah satu fokus program kerja dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Kemendes PDTT Gandeng Forum Perguruan Tinggi Percepat Pembangunan Desa
Berbagai langkah telah diambil baik dalam bentuk penguatan regulasi maupun program kerja untuk memperkuat pengembangan desa wisata.
“Berbagai program telah kita luncurkan untuk menguatkan desa wisata. Sejak awal Januari 2022 misalnya kita luncurkan aplikasi desa wisata nusantara untuk membantu promosi dan meningkatkan layanan bagi wisatawan,” ujarnya.
Gus Halim mengatakan, berbagai langkah Kemendes PDTT ini akan lebih efektif jika mendapatkan dukungan penuh dari masing-masing kepala daerah.
Gus Halim pun memberikan apresiasi kepada beberapa Pemda yang concern terhadap pengembangan desa wisata seperti Pemda Gianyar.
“Kami berterima kasih kepada Bupati Gianyar karena dari pantauan kami setidaknya ada tujuh desa wisata di Kabupaten Gianyar yang mendapatkan peringkat terbaik dalam lomba pengembangan desa desa wisata yang digelar oleh Kemendes PDTT,” katanya.
Gus Halim menegaskan percepatan pembangunan desa membutuhkan kekuatan supra desa termasuk pemerintah daerah. Menurutnya kesadaran ini harus dibangun karena terkadang ada beberapa pemda yang tidak support program percepatan pembangunan desa khususnya pengembangan desa wisata.
“Pengelolaan desa wisata itu membutuhkan dukungan penuhh pemerintah. Cuma kadang kadang pemerintah daerah tidak ngeh. Makanya terima kasih kepada bupati walikota yang mendukung betul terhadap desa wisata desa wisatanya termasuk Bali ini,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki












