get app
inews
Aa Text
Read Next : Terdampak Erupsi Gunung Semeru, 1.116 Warga di Lumajang Mengungsi

Gunung Agung Kembali Erupsi, Hujan Abu sampai Denpasar

Minggu, 21 April 2019 - 09:22:00 WITA
Gunung Agung Kembali Erupsi, Hujan Abu sampai Denpasar
Gunung Agung di Karangasem, Bali mengalami erupsi pada Minggu (21/4/2019) pagi. (Foto: BNPB).

DENPASAR, iNews.id, - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali erupsi. Ketinggian kolom abu yang teramati mencapai 2.000 meter di atas puncak atau 5.142 meter di atas permukaan laut.

Letusan terjadi pada Minggu (21/4/2019) pukul 03.21 Wita. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya.

”Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 2 menit 55 detik," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin.

Dia menuturkan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Namun, sejumlah daerah terpapar hujan abu tipis hingga tebal.

Di Karangasem, paparan hujan abu sampai di Kecamatan Selat (Bukit Galah, Sebun, Telung Bhuana, Badeg Tengah, Badeg Dukuh, Perang Sari, Geriana Kauh, Tegeh Amertha Bhuana, Pura Pasar Agung Sebudi, Br Pura Sebudi).

Di Kecamatan Bebandem (Banjar/Dusun Nangka, Banjar Bukit Paon, wilayah Banjar Butus bagian atas, Banjar Yeh Kori Jungutan, Desa Sibetan bagian atas)

"Paparan hujan abu juga terjadi di luar daerah Kabupaten Karangasem yaitu Kabupaten Bangli dan Klungkung. Bahkan, saat ini paparan hujan abu sudah sampai di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar," ujarnya.

Renti menjelaskan, saat ini personel BPBD sedang turun ke lapangan untuk pembagian masker ke lokasi terdampak hujan abu dan assessment dampak erupsi serta berkoordinasi dengan instansi terkait.

Di Kabupaten Klungkung, pembagian berlangsung di area lapangan Puputan Klungkung, seputaran perempatan agung dan depan Kantor BPBD.

"Kami juga masih berkomunikasi dengan pihak Angkasa Pura terkait kemungkinan dampak abu erupsi terhadap penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai," kata dia.

Sementara itu Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, status Gunung Agung juga tetap Siaga (level III).

Masyarakat, pendaki dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari puncak kawah Gunung Agung. Di luar radius itu aman.

”Namanya gunung aktif, erupsi adalah fenomena biasa. Tidak akan menjadi bencana jika masyarakat berada di radius atau aman. Tidak perlu khawatir berlebihan. Ikuti rekomendasi PVMBG untuk berada di radius aman,” ujarnya.

Selain Gunung Agung, kata Sutopo, Gunung Bromo juga masih erupsi. Hampir setiap hari, erupsi Bromo mengeluarkan abu vulkanik dari kawah. Suara gemuruh, tremor menerus dan belum ada tanda-tanda aktivitas menurun.

Status tetap Waspada (level II) dengan zona berbahaya adalah di dalam radius 1 km dari puncak kawah. Masyarakat, pendaki dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 1 km. Di luar itu aman. Aktivitas Bandara Abdulrachman Saleh Malang berjalan normal.

”Pariwisata di kawasan Gunung Bromo aman. Pengunjung diimbau memakai masker dan kacamata untuk mengantisipasi terpaan hujan abu vulkanik,” ujarnya.

Begitu juga dengan aktivitas Gunung Merapi, guguran lava pijar berlangsung hampir setiap hari. Berdasarkan pengamatan BPPTKG pada 21/4/2019 pukul 00:00-06:00 WIB, teramati guguran lava pijar 4 kali jarak luncur 250-1.000 meter arah hulu Kali Gendol.

Editor: Zen Teguh

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut