get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Bumi Magnitudo 4,0 Guncang Bone Bolango

Gelombang Tinggi 2 Meter Berpotensi Ganggu Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk

Rabu, 22 Desember 2021 - 12:11:00 WITA
Gelombang Tinggi 2 Meter Berpotensi Ganggu Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk
BMKG ingatkan potensi gelombang tinggi di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. (Foto: Antara)

DENPASAR, iNews.id - Cuaca buruk masih membayangi Selat Bali. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan tentang potensi terjadinya gelombang tinggi disertai angin kencang dan hujan petir di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk

"Gelombang dapat mencapai dua meter atau lebih disertai hujan petir di Selat Bali masih berpotensi terjadi dalam dua hari ke depan," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar Dwi Hartanto, Rabu (22/12/2021). 

Dia menerangkan, cuaca ekstrem di Selat Bali terjadi sejak Selasa (21/12/2021). Di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, kecepatan angin mencapai 20 knot pada siang sampai sore hari. 

Kondisi itu sempat mengakibatkan jalur penyeberangan Jawa-Bali ini ditutup dua kali. 

Penutupan pertama dilakukan pukul 12.55 Wita karena kecepatan angin di selat Bali mencapai 30 knot. Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan hingga keluar manuver Pelabuhan Gilimanuk. 

Dua jam lebih ditutup, penyeberangan dibuka pukul 15.00 Wita. Setengah jam kemudian tepatnya pukul 15.33 Wita, penyeberangan kembali ditutup karena angin kencang dan gelombang tinggi muncul lagi. 

Penyeberangan akhirnya kembali dibuka pukul 16.30 Wita setelah badai mereda. Penumpukan kendaraan di pelabuhan berangsur terurai. 

Kepala BPTD Bali - NTB Satuan Pelayanan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan mengatakan, penutupan dilakukan karena angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi sangat berisiko bagi pelayaran. 

Menurutnya, angin berkecepatan 30 knot berpotensi mendorong kapal keluar jalur pelayaran dan bisa memicu tabrakan antar kapal yang terjadi di selat Bali.

"Juga menyulitkan pergerakan kapal saat sandar di dermaga untuk proses bongkar muat," katanya.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut