Geger Uang Rp94 Juta Jatuh Berceceran di Tabanan Bali Ternyata Milik Sales Makanan

DENPASAR, iNews.id - Warga Bali digegerkan dengan uang sebanyak Rp94 juta yang jatuh berceceran di jalanan. Kejadian itu kini ditangani polisi 

Peristiwa itu muncul setelah seorang warga, Kadek Redi Areni (31), melapor ke Polsek Baturiti, Tabanan. 

Baca Juga

Pak Guru di Palembang Kehilangan Uang Rp10 Juta Usai Ditelepon Kerabat

"Ada warga melapor kehilangan uang Rp94 juta yang menurut korban jatuh di jalan," kata Kapolsek Baturiti AKP Fahmi Hamdani, Kamis (24/12/2020). 

Dalam laporannya, korban yang bekerja sebagai sales perusahaan makanan ringan di Badung ini menceritakan peristiwa itu bermula saat ia dan anaknya berangkat dari rumahnya di Buleleng menuju Denpasar dengan mengendarai sepeda motor. 

Baca Juga

Video Warga di Batang Geger dengan Banjir Uang Rp100.000 dan 50.000 di Saluran Irigasi

Keperluannya adalah untuk menyetor uang hasil penjualan selama satu minggu ke perusahaan. Uang sejumlah Rp94.188.000 dengan pecahan yang bervariasi itu lalu dimasukkan ke tas dan dibawa anaknya. 

Dalam perjalanan, Arendi dan anaknya sempat dua kali berhenti untuk beristirahat, yaitu di daerah Bedugul dan SPBU Baturiti. Setelah melanjutkan perjalan, korban baru tersadar tas yang dibawanya dalam kondisi terbuka dan uang puluhan juta telah raib. 

Baca Juga

Banjir Uang di Saluran Irigasi Kecamatan Limpung Batang, Ada Warga Dapat Sekantong Kresek

Menurut Fahmi, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, di antaranya  warga yang sempat menemukan uang berceceran di jalanan dan pengendara yang saat kejadian melintas. 

Saksi bahkan mengembalikan uang yang dipungutnya itu sebanyak Rp700.000. 

"Ada juga saksi yang melihat di lokasi terjadi kemacetan akibat warga dan pengendara berhenti memunguti uang itu," ungkap Fahmi. 

Polisi juga telah melakukan rekonstruksi di lokasi tercecernya uang, yaitu di shortcut Bedugul hingga Jalan Raya Baturiti. "Kita juga sudah melakukan gelar perkara untuk mencocokkan keterangan korban dan sejumlah saksi, termasuk dari perwakilan perusahaan," kata Fahmi. 

Editor: Kastolani Marzuki