get app
inews
Aa Text
Read Next : KPK Dalami Uang Ridwan Kamil untuk Beli Mobil Klasik Ilham Habibie

Edhy Prabowo Ditangkap KPK usai Kunjungan Kerja ke AS

Rabu, 25 November 2020 - 09:36:00 WITA
Edhy Prabowo Ditangkap KPK usai Kunjungan Kerja ke AS
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (25/11/2020) dini hari.

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Dia ditangkap usai melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS).

"Terkait ekspor benur. Tadi pagi jam 1.23 WIB di Soetta. Ada beberapa di KKP dan keluarga yang bersangkutan," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron saat dihubungi Okezone, Rabu (25/11/2020).

Di AS, Edhy mengunjungi Oceanic Institute (OI) of Hawaii Pacific University di Honolulu, Hawai untuk menjajaki kerja sama budidaya udang di Indonesia.

Edhy dan rombongan bertolak dari Jakarta pada Selasa (17/11/2020) malam ke Los Angeles dengan transit di Seoul, Korea Selatan. Mereka tiba di Negeri Paman Sam pada Rabu (19/11/2020). Dia berada di AS selama tujuh hari kemudian ditangkap penyidik KPK saat mendarat di Bandara Soetta.

Di AS, Edhy menyaksikan penandantangan Letter of Intent (LoI) yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Subijakto dan Direktur Eksekutif OI of Hawaii Pacific University, Shaun Moss. Dia juga didampingi oleh Konsul Jenderal RI Los Angeles, Saudi Purwanto Krisnawan.

Selanjutnya

Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar mengatakan, kerja sama dengan IO Hawai sangat penting karena lembaga itu memiliki teknologi dan ahli yang mumpuni di sektor budidaya berkelanjutan. KKP berharap ada transfer teknologi dan pendampingan di bidang genetika udang.

Selain itu, kata dia, KKP berharap bisa mendapatkan grand parent stock (GPS) udang vaname yang dapat menghasilkan induk-induk unggul yang tahan salinitas rendah, toleran terhadap penyakit, dan tumbuh cepat.

"Dengan adanya transfer teknologi dalam menghasilkan induk udang unggul, artinya kita dapat mengurangi ketergantungan dari induk udang impor," kata Antam.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut