Dugaan Mafia Visa di Bali, Menparekraf : Seperti Mengambil Kesempatan dalam Kesempitan
 
                 
             
                JAKARTA, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi adanya mafia yang memasang tarif tinggi pengurusan visa. Menurut Sandiaga, pelaku hal tersebut harus diusut dan diberikan sanksi tegas.
"Kami tentunya sangat prihatin di saat yang sulit seperti ini ada yang mengambil kesempatan dalam kesempitan," kata Sandiaga dalam weekly press briefing dari Jakarta, Senin (21/2/2022).
 
                                    Sandiaga mengatakan dirinya juga menerima banyak laporan dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan warga negara asing (WNA). Mereka merasa dirugikan oleh praktik yang terjadi di karantina.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menilai, selain merugikan para PPLN dan WNA, perbuatan oknum-oknum mafia karantina tersebut akan mencoreng pariwisata Bali dan Indonesia pada umumnya di mata dunia.
 
                                    "Semenjak (Bali) dibuka, mereka berbondong-bondong untuk mendapatkan visa dan akhirnya mereka tergiur dengan tawaran dari para agen yang tidak bertanggung jawab
Dugaan mafia karantina di Bali diungkap Gubernur Bali Wayan Koster. Praktik itu terjadi di karantina. Salah satunya menawarkan jasa pengurusan visa jalur cepat dengan harga selangit.
 
                                    Editor: Reza Yunanto
 
                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                