Cerita Detik-Detik Mengerikan Sekeluarga Tertimpa Longsor saat Rafting di Bali

GIANYAR, iNews.id - Liburan keluarga Martin Indra Wijaya dan Vina Lianti asal Tangerang, Banten berakhir tragis. Mereka kehilangan dua anaknya yang tewas tertimbun longsor.

Kedua buah hatinya yakni Julius Hans Wijaya (10) dan adiknya Marvel Sanjaya (8) ditemukan meninggal dunia.

Baca Juga

Bocah Tertimbun Longsor saat Rafting di Bali Ditemukan Masih Pakai Life Jacket

Detik-detik musibah yang menimpa keluarga itu diceritakan Kabid Kedaruratan BPBD Gianyar I Gusti Ngurah Dibya Presasta saat dihubungi, Jumat (26/11/2021).

Dia menerangkan, Martin dan keluarganya saat itu baru saja turun di pinggir sungai Ayung untuk melakukan rafting. Sungai itu masuk wilayah Banjar Begawan, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar. 

Baca Juga

1 Korban Longsor di Bali Ditemukan Meninggal Dunia

Di lokasi saat itu juga ada dua wisatawan. Yakni warga negara Swedia, Henry Jinbac Klias (54), dan istrinya, Nuryanti (36), seorang WNI. 

Namun melihat debit air sungai yang terlalu besar, pemandu rafting menyarankan para tamunya kembali ke atas. Mereka kemudian naik melalui jalan setapak. 

Baca Juga

Ini Identitas 6 Korban Longsor Rafting di Bali

Di tengah perjalanan, Vina mengingatkan suaminya jika tasnya tertinggal di bawah. Martin pun kembali turun dan meminta istri dan anaknya menunggu. 

Baca Juga

Sekeluarga Asal Tangerang Korban Longsor di Bali, 1 Anak Tewas, 1 Hilang

Dalam hitungan detik, tiba-tiba terdengar suara gemuruh disusul munculnya longsor dari atas tebing. Material tanah dan pohon langsung menerjang dan menimbun lokasi. 

Petugas dibantu warga yang melakukan pencarian berhasil menemukan Vina dalam kondisi luka berat. Sedangkan Julius saat  ditemukan sudah tidak bernyawa. 

Sedangkan Marvel yang sempat dinyatakan hilang akhirnya ditemukan pada Jumat pagi tertimbun longsor sedalam dua meter. 

Sementara Nuryanti ditemukan juga telah meninggal. Suaminya, Henry menderita luka ringan. "Korban luka masih dirawat di rumah sakit," ujar Dibya.

Editor: Reza Yunanto