get app
inews
Aa Text
Read Next : Penggerebekan Kampung Narkoba di Bangka Tengah, 6 Orang Ditangkap 1 Ditembak

Buntut Video Prank Penggerebekan di Hotel, Pemprov Bali Surati Pelaku Pariwisata

Jumat, 17 Februari 2023 - 12:55:00 WITA
Buntut Video Prank Penggerebekan di Hotel, Pemprov Bali Surati Pelaku Pariwisata
Wagub Bali Cok Ace. (Antara)

DENPASAR, iNews.id -Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyurati pelaku pariwisata. Hal itu dilakukan usai video prank penggerebekan wisatawan di kamar hotel Nusa Dua, viral di media sosial. 

"Para pelaku pariwisata agar menjaga media sosial untuk hal positif. Tetap melakukan pelayanan terbaik kepada wisatawan, tapi jangan sampai mengganggu usaha kita bersama untuk memajukan pariwisata Bali," kata Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati di Denpasar, Kamis (16/2/2023).

Dia mengatakan, video yang beredar di media sosial itu memang hanya prank. Namun ada yang memotong video tersebut dan mengunggah ulang ke media sosial, sehingga terkesan ada penggerebekan wisatawan di kamar hotel.

Pria yang juga ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali ini mengatakan, video prank tersebut tak seharusnya dijadikan lelucon. Apalagi isu status perkawinan dan pemeriksaan surat nikah di hotel merupakan hal yang sensitif.

"Kita ketahui bersama itu ternyata prank. Tapi namanya prank hanya akan terjawab kalau kita menonton secara tuntas. Ini kan dipotong tengah-tengah," ujar pria yang akrab disapa Cok Ace ini.

Tangkapan layar video prank penggerebekan di salah satu hotel di Nusa Dua, Bali.
Tangkapan layar video prank penggerebekan di salah satu hotel di Nusa Dua, Bali.

Menurut Cok Ace, surat edaran Pemprov Bali ini bersifat normatif.Tak ada batasan yang diatur, namun bersifat mengingatkan agar tak mencoreng nama baik Bali sebagai daerah pariwisata.

Diakui Cok Ace, belum ada dampak penurunan wisatawan di Bali akibat video prank tersebut. Kendati demikian, banyak pertanyaan masuk ke Pemprov Bali sehingga akhirnya dilakukan klarifikasi kepada pembuat konten prank dan manajemen hotel tempat wisatawan itu menginap.

"Pertanyaan ke Pemprov Bali apa betul ada sweeping begitu. Australia pertama pasti paling sensitif menanyakan melalui agen di sana," tuturnya.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut