Buku Le Petit Prince Diterjemahkan ke Bahasa Bali Berjudul Raja Cenik
BADUNG, iNews.id - Buku cerita anak klasik dari Prancis yang berjudul Le Petit Prince karya Antoine de Saint-Exupery diterjemahkan ke dalam bahasa Bali. Buku tersebut hadir dengan judul "Raja Cenik".
"Buku ini sebelumnya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa seperti Spanyol, Rusia, Belanda, Swedia, Vietnam dan Italia. Kali ini Bahasa Bali mendapatkan kehormatan sebagai bahasa ke-441 yang dipakai untuk menceritakan kisah yang ada di buku terkenal ini," ujar penerbit buku Le Petit Prince, Pascal Hierholz di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (11/2/2020)
Dia mengatakan, terbitnya buku "Raja Cenik" tersebut, tidak terlepas dari sejumlah pihak yang telah banyak membantu dalam proses penerbitan, seperti Alliance Francaise Bali dan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
Lebih lanjut dia menjelaskan, alih bahasa Bali dalam buku Raja Cenik ini dilakukan oleh dua orang ahli bahasa Bali yaitu Cokorda Sawitri dan Dharma Putra. Selain diterjemahkan ke bahasa Bali, buku ini juga tersedia dengan aksara Bali.
Dia berharap, kehadiran buku Raja Cenik yang diluncurkan sebagai salah satu bagian dari kegiatan Festival Bulan Bahasa Bali itu, bisa mengajak berbagai pihak untuk melestarikan dan mempelajari lebih dalam tentang Bahasa Bali.
"Kami harap buku ini bisa juga menginspirasi generasi muda khususnya di Bali untuk lebih mencintai bahasa dan aksara Bali. Sehingga nantinya dapat melahirkan karya-karya berkelas dunia. Ini juga merupakan ungkapan keprihatinan dan kepedulian kami agar penggunaan bahasa Bali tidak luntur kedepannya," ujar Pascal.
Pascal menambahkan, peluncuran Raja Cenik juga dibarengi dengan pameran lukisan karya 8 pelukis yang menghadirkan lukisan terinspirasi dari cerita yang ada di dalam buku tersebut.
"Saya bersama tujuh seniman lain kali ini membuat berbagai karya yang terinspirasi dari kisah cerita yang ada pada buku Raja Cenik ini," ujar Pascal.
Di Indonesia, buku "Le Petit Prince" telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali. Menurut rencana, buku tersebut juga akan diterjemahkan ke bahasa Jawa dan Bahasa Sunda.
Editor: Reza Yunanto