get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengedar Narkoba di Denpasar Ditangkap, Barang Bukti Sabu Hampir 1 Kg dan Ekstasi

Berikan Kuliah Umum di ISI Denpasar, Jokowi: Seni dan Budaya DNA Kita

Sabtu, 23 Juni 2018 - 12:58:00 WITA
Berikan Kuliah Umum di ISI Denpasar, Jokowi: Seni dan Budaya DNA Kita
Presiden Jokowi didampingi Menristekdikti M Nasir saat meninjau sejumlah kegiatan kreativitas mahasiswa ISI Denpasar, Sabtu (23/6/2018). (Foto: Istimewa)

DENPASAR, iNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kuliah umum di Institut Seni Indonesia (ISI), Denpasar, Bali. Presiden tampil sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Pemajuan Kesenian Nusantara dalam Menjaga Kebhinekaan dan Persatuan Indonesia", Sabtu (23/6/2018).

Dalam kuliah umum itu, Presiden didampingi Menristekdikti Mohamad Nasir. Hadir juga pimpinan perguruan tinggi se-Bali, pimpinan perguruan tinggi seni se-Indonesia, dan SMK seni di Bali.

Presiden Jokowi menekankan peran seni dan budaya amatlah penting untuk bangsa. Apalagi Indonesia mempunyai keragaman seni dan budaya yang sangat banyak.

"Selama 3 tahun kita membangun infrastruktur. Tapi jangan dimaknai hanya membangun fisik semata. Artikan juga kita membangun infrastruktur budaya untuk peradaban di masa depan, membangun konektivitas budaya, membangun mental dan karakter budaya yang baik. Pembangunan infrastruktur kini dilanjutkan dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)," ujar Jokowi.


Jokowi mengungkapkan dunia sudah berubah. Revolusi industri 4.0 saat ini sudah bisa menghasilkan 3D printing untuk membangun rumah, 'autonomous vehicle', robot pembersih lantai dan robot tour guide.

"Artinya, poin pentingnya ada pada kata kecepatan. Sekarang Negara yang cepat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan meninggalkan negara yang lambat dalam pengembangan Iptek. Negara yang cepat beradaptasi dengan kemajuan dunia akan berkembang lebih cepat. Karena itu saya minta Institut Seni di seluruh Indonesia, seperti ISI Denpasar, tetap menumbuhkan semangat juang menghadapi perubahan dunia, karena kekayaan kita (Indonesia)  bukan saja hanya kekayaan alam, tapi juga modal seni budaya. DNA kita (Indonesia) adalah seni dan budaya," katanya.

Di akhir kuliah umum, Presiden Jokowi berpesan agar kewirausahaan berdasarkan kearifan budaya lokal perlu ditingkatkan terus dan jadikan karya seni sebagai media sumber pemersatu bangsa Indonesia.

Menristekdikti Mohamad Nasir dalam kesempatannya juga mengemukakan,  perguruan tinggi seni di Indonesia akan dibawa ke tingkat yang lebih tinggi. Pemanfaatan teknologi akan dimaksimalkan untuk mendukung kreativitas seni, sehingga di samping mempertahankan budaya, juga dapat menghasilkan nilai ekonomi dan inovatif.

"Kementerian sudah memberikan peluang dengan membuka prodi-prodi seni dan budaya yang mengikuti zaman sekarang. Bahkan yang unik seperti prodi 'fashion' untuk pelestarian seni dan budaya, 'seni digital', langsung kami berikan izinnya," kata Menteri Nasir.

Rektor ISI Denpasar I Gede Arya Sugiartha menuturkan, kunjungan ini merupakan bentuk kebanggaan. Sepanjang berdirinya ISI Denpasar, hanya dua pimpinan negara yang pernah menginjakkan kaki di kampus tersebut. Pertama yakni Presiden Soekarno saat mengunjungi Institut Seni Rupa, dan Presiden Joko Widodo yang datang ke ISI Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, selain memberi kuliah umum, Presiden Jokowi juga meninjau sejumlah kegiatan kreativitas mahasiswa dan mendatangi Pusat Dokumentasi Seni ISI Denpasar.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut