get app
inews
Aa Text
Read Next : BNPB Kerahkan 600 Personel Tangani Banjir Bali, Cari Korban Hilang dan Bersih-bersih

Banjir Bali, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat selama 7 Hari

Kamis, 11 September 2025 - 11:31:00 WITA
Banjir Bali, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat selama 7 Hari
Polisi membantu penanganan korban banjir di Bali yang kini telah ditetapkan status tanggap darurat. (Foto: Ist)

DENPASAR, iNews.id – Bali kini berstatus tanggap darurat bencana usaoi banjir yang melanda hampir seluruh wilayah sejak Rabu (10/9/2025) dini hari. Status ini berlaku satu minggu atau 7 hari, meski sebelumnya sempat direncanakan dua minggu.

“Pak Gubernur malam ini sudah tanda tangan, tadi kami diskusi semula tanggap darurat bencana itu akan ditetapkan dua minggu tetapi karena sifat bencananya ternyata tidak terlalu besar maka akan diralat menjadi cukup satu minggu,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memimpin langsung rapat koordinasi di Gedung Jaya Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali.

Dengan status banjir Bali tanggap darurat, pemerintah dapat langsung melakukan langkah perbaikan, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca-bencana. Fokus utama saat ini adalah pencarian korban hilang serta pemulihan infrastruktur dan fasilitas publik.

Dalam rapat yang dihadiri Gubernur Bali dan forkopimda yang wilayahnya terdampak banjir, Kepala BNPB menegaskan status tanggap darurat ditetapkan demi kebutuhan administrasi agar penanganan bencana lebih optimal.

Suharyanto menjelaskan, banjir dipicu curah hujan sangat tinggi akibat fenomena Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin. Kondisi debit air sungai sempat meluap hingga merendam ratusan rumah dan infrastruktur.

Banjir juga melumpuhkan transportasi, termasuk akses menuju Bandara Ngurah Rai yang sempat terhambat.

BNPB memastikan pencarian enam korban hilang akan dilanjutkan Kamis pagi. Ratusan personel gabungan diterjunkan untuk mempercepat pencarian dan pemulihan.

“Meninggal dunia 9 orang, yang hilang 6 orang. Dilakukan pencarian tim gabungan sampai jam 7 malam belum juga ditemukan. Besok pagi dicari lagi oleh tim gabungan,” ujar Suharyanto.

BNPB juga menyalurkan bantuan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak banjir Bali. Selain itu, peralatan penanggulangan seperti pompa air dan genset telah dikirimkan ke lokasi.

“Atas perintah Pak Presiden, beliau memerintahkan kepada saya untuk secepat mungkin menemukan korban yang hilang. Kemudian yang mengungsi, kebutuhan dasarnya jangan berkurang,” katanya.

Dia memastikan pemerintah pusat dan daerah bekerja sama agar kerugian masyarakat dapat ditangani sesuai peraturan yang berlaku.

Data Polda Bali, korban meninggal akibat banjir ini tersebar di Denpasar, Badung, Gianyar hingga Jembrana. Identitas korban meninggal yakni Nadira (48), Ni Wayan Lenyot, Rio Saputra (20), dan Mrs X di Denpasar.

Di Badung, korban tercatat Endang Cafyaning Ayu (42). Dari Gianyar, korban adalah Ni Made Latif (70) dan Ni Made Rupet (87). Sedangkan di Jembrana ada Komang Oka Sudiastawa (34) dan Nita Ulama (23).

Sementara daftar korban hilang terdiri atas Tasnim (54), Farwa Husein (32), Made Suwitri (43), Maimunah, Ni Ketut Merta, dan Ni Nyoman Sari.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut