get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap Pemilik Rekening Dormant Senilai Rp204 Miliar, Pengusaha Tanah Inisial S

Amankan KTT G20 di Bali, Polri Gunakan Alat Pendeteksi Wajah 

Minggu, 06 November 2022 - 11:43:00 WITA
Amankan KTT G20 di Bali, Polri Gunakan Alat Pendeteksi Wajah 
Polri akan menerapkan Technology Face Recognition (pendeteksi wajah) saat pengamanan puncak Presidensi KTT G20 ke-17 di Bali (Indira Arri/MNC Portal)

DENPASAR, iNews.id - Polri akan menerapkan Technology Face Recognition (pendeteksi wajah) saat pengamanan puncak Presidensi KTT G20 ke-17 di Bali. Nantinya, teknologi ini akan dikendalikan secara terpadu di Command Center Polda Bali.

"Dengan teknologi face recognition, petugas akan mudah mengambil tindakan terhadap pelaku atau daftar pencarian orang (DPO) yang menjadi target operasi," kata Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Minggu (6/11/2022).

Dia menambahkan, jika nanti ada DPO kepolisian atau orang yang dicurigai melakukan kejahatan, polisi bisa langsung mengambil tindakan.

"Penerapan teknologi tersebut dikendalikan secara terpadu melalui command center Polda Bali, bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait data kependudukan," katanya.

Gatot melanjutkan, Polri akan terus melakukan evaluasi dalam setiap latihan terhadap kekurangan-kekurangan yang masih ada.

Sebelumnya, Polri menggelar latihan Pra Operasi Puri Agung 2022 dalam rangka pengamanan pelaksanaan Presidensi KTT G20 di Bali.

Latihan yang digelar selama tiga hari ini bertujuan meningkatkan keterampilan anggotanya yang bertugas mengamankan KTT G20 yang akan digelar 15-16 November nanti. 

Dengan begitu, pasukan yang berada di lapangan secara teknis memahami fungsi dan bidangnya masing-masing. Kemudian cara bertindak apa yang harus dia lakukan di objek itu, menjelang, pada saat dan pasca kegiatan presidensi G20. 

Dalam pengamanan KTT G20, Polri akan bersinergi dengan TNI, kementerian/lembaga, Pemda, termasuk masyarakat dan pecalang.

"Sehingga kita betul-betul menyiapkan langkah-langkah dan upaya untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang ada," kata Gatot.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut