9 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Bali, Nomor 5 Konon Simbol Kejantanan Pria
DENPASAR, iNews.id - Sebanyak sembilan warisan budaya dari Bali ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Salah satunya konon sebagai simbol kejantanan.
Penetapan tersebut tertuang di Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 414/P/2022 tentang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2022. Penasaran apa saja? berikut daftarnya.
1. Arak Bali

Dalam situs Badan POM dijelaskan jika arak Bali merupakan minuman beralkohol yang familiar di Bali. Bahkan arak ini sudah dijual di sejumlah desa adat di Bali. Tapi arak Bali lebih banyak ditemukan Karangasem dan Buleleng.
2. Uyah Amed (Garam)
Uyah tak lain yakni garam. Konon garam ini yang diproduksi petani di Bali termasuk yang termahal di dunia.
3. Jaje Laklak
Kuliner dengan nama Jaje Laklak juga masuk dalam 9 warisan budaya tak benda Indonesia dari Bali. Makanan ini terbuat ari tepung beras, santan, air daun suji, baking powder, kelapa parut. Nantinya makanan ini juga disiram dengan saus gula merah dan gula pasir.
4. Lontar Bali
Masyarakat Bali memiliki keyakinan jika lontar memiliki arti yang penting dan sangat bermanfaat untuk hidup dan kehidupannya.
Palem biasanya menjadi bahasn dasar lontar. Namun, hanya palem dari tempat-tempat tertentu yang daunnya layak dipakai untuk dijadikan media tulis. Di Bali palem yang dianggap paling baik berasal dari daerah kering di utara kabupaten Karangasem, di sekitar Culik, Kubu, dan Tianyar.
5. Sate Lilit

Sate yang terbuat dari daging babi, ikan, ayam, sapi, atau bahkan kura-kura yang dicincang dan dicampur ini punya filosofi tersebut.
Sate ini biasanya dibuat dengan jumlah banyak untuk upacara adat. Sate ini juga dibuat oleh laki-laki dari semua prosesnya. Sehingga muncul kepercayaan jika pria yang bisa membuat sate lilit tergolong jantan.
6. Karya Pemijilan Ida Bhatara Sakti Ngerta Gumi
Warisan budaya tak benda selanjutnya yakni merupakan pujawali di Pura Pesimpenan Gaduh Sakti, Banjar Bingin Desa Adat Selat. Upacara ini digelar 10 tahun sekali atau tepat di tahun baru saka yang diakhiri angka 0, sedangkan tahun masehi diakhiri angka 8.
7. Berko
Berko merupakan seni pertunjukan diselingi dialog dan nyanyian. Dalam seni vokal Bali biasa disebut kekawin dan palawakya. Seni ini dibawakan seorang dalang atau juru tandak dengan bahasa Jawa Kuno (bahasa kawi).
8. Majaran-jaranan
Majaran-jaranan, rupanya diambil dari kata jaran atau kuda. Masyarakat Bali menyebut jika kuda merupakan simbol Indria. Sejauh ini tradisi Majaran-jaranan pun terus dilestarikan.
9. Serombotan

Kuliner Serobotan juga masuk daftar warisan tak benda dari Bali. Makanan yang satu ini terdiri atas sayur buah botor muda, terong bulat, pare, tauge, kubis. Di atasnya akan diberi bumbu santan yang tumbukan kunyit, lengkuas, bawang merah dan bawang putih, ketumbar dan kencur.
Itu dia 9 warisan budaya tak benda Indonesia dari Bali. Kalian sudah pernah melihat atau mencoba salah satunya?.
Editor: Nani Suherni