DENPASAR, iNews.id - Ritual melasti di Denpasar saat pandemi Covid-19 digelar secara ngubeng. Pratima atau Pralingga, lambang-lambang para dewa tidak diikutsertakan ke pantai.
Prosesi melasti dan mendak tirta atau menjemput air suci ke Segara dilaksanakan terbatas. Tidak lebih dari 40 orang perwakilan masing-masing desa.
Prosesi melasti ngubeng tidak mengurangi makna dari ritual tersebut. Tidak hanya prosesi melasti yang dilakukan dengan ngubeng, pengarakan ogoh-ogoh pun ditiadakan.
Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait